Alasan Paus Fransiskus Kunjungi Masjid Istiqlal Selama Tur Apostolik di Indonesia
Sumber: Instagram (@franciscus)

News / 28 August 2024

Kalangan Sendiri

Alasan Paus Fransiskus Kunjungi Masjid Istiqlal Selama Tur Apostolik di Indonesia

Claudia Jessica Official Writer
1055

Selama kunjungan apostoliknya ke Indonesia dari 3-6 September 2024, Paus Fransiskus akan mengadakan berbagai pertemuan penting, termasuk satu yang sangat simbolik di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Kunjungan ini, yang dijadwalkan pada tanggal 5 September, bukan hanya sekadar agenda, tetapi merupakan simbolis persahabatan lintas agama.

Masjid Istiqlal, yang terletak berseberangan dengan Gereja Katedral Jakarta dan dihubungkan oleh Terowongan Silaturahim, berdiri sebagai simbol kuat dari toleransi dan kerukunan antaragama di Indonesia.

 

 

BACA JUGA: Jadwal Lengkap Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

 

Kunjungan Paus Fransiskus ke masjid terbesar di Asia Tenggara ini bertujuan untuk menegaskan pesan perdamaian dan persaudaraan antar umat beragama.

Prof KH Nasaruddin Umar, tokoh agama setempat, menekankan bahwa ini adalah momen bersejarah untuk menunjukkan keramahan dan kemampuan Indonesia sebagai tuan rumah yang baik.

Paus Fransiskus, dikenal sebagai pemimpin Katolik yang sering menekankan pentingnya nilai-nilai universal yang melintasi batas agama, ras, dan bangsa.

Kunjungannya ke Masjid Istiqlal dijadwalkan sebagai sebuah sesi dialog dengan para tokoh lintas agama, yang akan menguatkan dan menyampaikan pesan perdamaian.

 

 

BACA JUGA: 12 Tata Tertib Mengikuti Misa Agung Kunjungan Paus Fransiskus di GBK Senayan

 

Menurut Rm Thomas Ulun Ismoyo, Pr, juru bicara Panitia Kunjungan Paus, Paus Fransiskus adalah pemimpin yang dikenal dengan mengedepankan nilai-nilai universal lintas agama, ras, dan bangsa.

Keputusan untuk mengunjungi Masjid Istiqlal dan bertemu dengan tokoh-tokoh agama di Indonesia tidak hanya memperkuat posisi Paus Fransiskus sebagai advokat perdamaian global, tetapi juga menempatkan Indonesia pada panggung internasional sebagai negara yang mendukung keharmonisan antaragama.

Ini adalah kesempatan emas bagi Indonesia untuk menunjukkan pada dunia bahwa kita mampu menerima dan menghormati perbedaan dengan cara yang penuh rasa hormat dan keramahan.

 

BACA JUGA: Paus Fransiskus Pimpin Misa Akbar di GBK 5 September Mendatang, Berikut Teknisnya

 

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami