Hentikan Pertengkaran Jangan Sampai Terjadi KDRT
Sumber: Canva.com

Marriage / 15 August 2024

Kalangan Sendiri

Hentikan Pertengkaran Jangan Sampai Terjadi KDRT

Aprita L Ekanaru Official Writer
656

Apakah Anda pernah merasa pertengkaran dengan pasangan semakin memanas dan tidak terkendali? Bagaimana jika pertengkaran itu berakhir dengan kekerasan? Hentikan sekarang juga sebelum terlambat.

Pertengkaran dalam rumah tangga adalah hal yang wajar terjadi. Namun, saat emosi menguasai dan logika tak lagi berfungsi, pertengkaran bisa berubah menjadi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). KDRT bukan hanya mencederai secara fisik, tapi juga menghancurkan psikologis dan jiwa dari setiap anggota keluarga. Sebagai umat Kristen, kita diajarkan untuk hidup dalam kasih dan damai, serta menjauhi segala bentuk kekerasan.

Mengapa Pertengkaran Bisa Berubah Menjadi KDRT?

Pertengkaran yang tidak dikelola dengan baik sering kali berujung pada KDRT. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti tekanan ekonomi, perselingkuhan, perbedaan pendapat yang tajam, dan kurangnya komunikasi yang sehat. Saat emosi memuncak, kita cenderung melupakan nilai-nilai kasih yang diajarkan oleh Kristus. "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong." (1 Korintus 13:4).

Cara Menghindari KDRT

1. Komunikasi yang Efektif

Komunikasi adalah kunci utama dalam menyelesaikan setiap konflik. Berbicara dengan tenang dan mendengarkan pasangan dengan penuh perhatian dapat mengurangi tensi saat bertengkar.

2. Kontrol Emosi

Ketika emosi memuncak, ambil waktu sejenak untuk menenangkan diri. Berdoalah, minta kekuatan dari Tuhan untuk tetap sabar dan tidak melakukan hal-hal yang akan disesali di kemudian hari.

3. Bertindak Sesuai dengan Ajaran Kristus

Ingatlah selalu ajaran Kristus tentang kasih dan pengampunan. Pertengkaran tidak boleh membuat kita melupakan nilai-nilai kekristenan yang kita pegang teguh.

4. Mencari Bantuan Profesional

Jika pertengkaran sering terjadi dan sulit dikendalikan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari konselor pernikahan atau rohaniwan. Mereka dapat memberikan pandangan objektif dan solusi yang bijaksana.

Pertengkaran memang tidak bisa dihindari, namun kita dapat mengelolanya agar tidak berujung pada KDRT. Sebagai umat Kristen, kita diajarkan untuk mengasihi satu sama lain dan menghindari kekerasan. "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka." (Matius 7:12). Mari kita jadikan rumah tangga kita tempat yang penuh dengan kasih, damai, dan jauh dari kekerasan.

 

BACA JUGA: 

Kekerasan dalam Rumah Tangga, Tidak Dibenarkan dalam Alkitab

Kasus Cut Intan Nabila: Pentingnya Speak Up Saat Jadi Korban KDRT

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami