Pelajaran dari Sanggar Belajar Telah Menarik Queen dari Kesedihan
Sumber: jawaban.com

Family / 14 August 2024

Kalangan Sendiri

Pelajaran dari Sanggar Belajar Telah Menarik Queen dari Kesedihan

Lidya Dwi Apriliani Official Writer
407

Pada awalnya Queen (11 tahun) dikenal sebagai anak ceria, namun semuanya berubah ketika terjadi masalah diantara kedua orangtuanya.  

Waktu itu tanpa sengaja, ia mendengar bahwa ayahnya telah menggugat cerai ibunya. Kejadian itu membuatnya sangat terpuruk, sebab ia sangat dekat dengan ayahnya. Kesedihan ini mempengaruhi semangatnya dalam belajar dan bermain yang jadi menurun. 

Queen jadi sering melamun dan tidak hadir pada kegiatan sanggar belajar School of Life Eklesia Airkom. “Dia yang merasa terpuruk, dia sulit bergaul, seperti tidak biasanya. Bahkan guru sekolahnya menghubungi saya, kalau Queen sering melamun...” ujar ibunya.

BACA JUGA : Tekun Berdoa dalam Setahun, Doa Anak Ini Akhirnya Terwujud- Adinda  

Perubahan karakter Queen yang membuatnya jadi berbeda, jelas membuat ibunya khawatir. Namun ibu Queen tidak pernah menyerah untuk menguatkan dan menghibur Queen. Ibunya terus mendorong Queen untuk tetap hadir di sanggar belajar School of Life  

Dengan semua ajakan dari tutor School of Life dan ibunya, akhirnya Queen kembali datang ke sanggar belajar. Sampai pada suatu momen,  ia belajar tentang pentingnya "Mencari Misi Pribadi" dari kurikulum School of Life.  

Materi ini membuat Queen belajar bahwa semua orang yang ada di dunia ini punya tujuan hidup, dan ia sendiri pun begitu. Ia dapat menjadi apa pun yang ia cita-citakan, yaitu sebagai pendeta di masa depan. Sebab ia ingin membagikan injil kepada banyak teman-temannya.  

BACA JUGA : Kesulitan Membaca dan Menulis, Anak 10 Tahun Ini Mengalami Perubahan di Sanggar Belajar

Secara perlahan semangat belajar Queen mulai bangkit, ia tidak lagi terlarut dalam kesedihan atas perpisahan kedua orangtuanya. Queen sudah mulai berbaur kembali dengan teman-temannya, meskipun masih cenderung cuek, namun Queen tidak lagi menyendiri.  

“Sekarang kalau kawan-kawan ajak dia pergi ke School of Life, dia langsung semangat. Bahkan kalau nggak sempat mandi, dia cuci muka saja, langsung bawa buku dan pergi ke gereja..” ungkap ibu Queen.  

Queen bahkan mulai membantu ibunya berjualan jagung goreng, yang digunakan untuk ongkos angkutan umum ke sekolah.   

Perubahan Queen memberikan pelajaran bahwa dukungan dan pengertian sangat dibutuhkan ketika anak di titik terendah dalam hidupnya. Dukungan penuh ibu, teman-teman dan tutor School of Life bisa menarik kembali Queen dari kesedihan yang berlarut. Sehingga tidak hanya bisa menjadi anak yang kuat, iman Queen juga ikut bertumbuh.  

Saat ini CBN sudah melayani 3.415 anak lewat Sanggar Belajar Anak School of Life (SoL) di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal yang memerlukan akses pendidikan bagi mereka. Ayo, ambil bagian untuk menjadi berkat bagi mereka! 

DONASI SEKARANG!

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami