Adinda (9 tahun) merupakan anak sulung dari dua bersaudara. Ia punya seorang adik bernama Bagas dan akan segera masuk TK pada tahun ajaran ini.
Mereka tinggal di sebuah rumah sederhana bersama orang tua dan neneknya. Ayah Adinda bekerja sebagai ojek online, sementara ibunya adalah pekerja kreatif dengan membuat kerajinan tangan. Kedua orangtuanya bekerja sangat keras agar kebutuhan hidup keluarga mereka dapat terpenuhi,
Ibunya sering bekerja hingga larut malam, terutama saat berjualan di kegiatan bazzar, sehingga Adinda dan Bagas lebih sering ditinggal bersama nenek.
BACA JUGA : Tuhan Buktikan Kuasa-Nya Pada Istri Medes yang Dua Kali Alami Keguguran
Kondisi ini membuat mereka sedih ketika orang tuanya tidak pulang hingga malam. Suatu hari, Adinda berbicara dengan ibunya dan menyampaikan keinginannya agar ibunya bisa lebih banyak bekerja di rumah.
Adinda berharap bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama ibunya, terutama ketika ia membutuhkan bantuan untuk tugas sekolahnya.
Ibunya menjelaskan bahwa ia juga ingin lebih banyak di rumah, tetapi untuk bisa seperti itu mereka perlu memiliki toko kecil sendiri agar hasil kerajinan tangannya bisa dijual langsung di rumah. “Pengen Ibu jualan di rumah aja...”ungkap Adinda
BACA JUGA : Kesulitan Membaca dan Menulis, Anak 10 Tahun Ini Mengalami Perubahan di Sanggar Belajar
Sedangkan membangun toko kecil membutuhkan uang yang tidak sedikit, dan mereka belum memiliki uang yang cukup untuk mewujudkan itu. Ibunya kemudian mengajak Adinda dan Bagas untuk berdoa bersama, memohon agar Tuhan memberikan jalan bagi mereka.
Setiap malam, Adinda berdoa agar Tuhan memberikan mereka rezeki supaya ibu bisa berjualan di rumah. Ia teringat akan kisah Abraham dan Sarah dari tayangan animasi alkitab Superbook di School of Life.
Di kisah tersebut Tuhan melakukan keajaiban dengan memberi mereka anak di usia tua. Adinda semakin yakin bahwa Tuhan bisa melakukan keajaiban bagi keluarganya juga.
Adinda sudah tekun berdoa selama satu tahun, namun ia belum juga terwujud. Hampir saja menyerah, Adinda diingatkan oleh tutor School of Life bahwa Abraham pun harus menunggu lama sebelum doanya dikabulkan.
Sampai akhirnya, Tuhan menjawab doa Adinda. Orang tua Adinda berhasil membangun sebuah toko kecil di depan rumah mereka. Hal ini dapat terwujud berkat bantuan tim kemanusiaan CBN melalui Obor Berkat Indonesia.
Ibunya kini bisa bekerja di rumah dan banyak pembeli mulai mengenal hasil kerajinannya. Adinda sangat bersyukur dan berterima kasih pada Tuhan karena telah mengabulkan doanya.
Saat ini CBN sudah melayani 3.415 anak lewat Sanggar Belajar Anak School of Life (SoL) di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal yang memerlukan akses pendidikan bagi mereka. Ayo, ambil bagian untuk menjadi berkat bagi mereka.
Sumber : Jawaban.com