Penting! Ini Alasan Kenapa Orangtua Wajib Bantu Anak Mengelola Emosinya

Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak, pengaturan emosi memegang peranan penting. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk membimbing anak dalam mengelola emosinya agar menjadi individu yang mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Dalam sebuah wawancara yang dibagikan oleh akun instagram @tanam_benih bersama Jovita Ferliana, seorang psikolog yang ahli dalam bidang anak, remaja, keluarga, dan pasangan, menekankan betapa pentingnya peran orang tua dalam mendampingi anak dalam menghadapi berbagai emosi negatif.

Mengapa Orang Tua Harus Membantu Anak Mengelola Emosi

Menurut Jovita, peran orang tua sangat krusial dalam membantu anak mengelola emosinya. "Penting bagi orang tua membantu anak untuk mengelola emosinya karena anak akan belajar bagaimana cara mengelola emosi dari perlakuan orang tuanya," kata Jovita.

Anak-anak, terutama pada usia dini, belum memiliki keterampilan untuk mengatasi rasa frustrasi atau marah mereka dengan cara yang diterima oleh lingkungan. Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan bimbingan yang tepat.

Metode Mengajarkan Pengelolaan Emosi

Jovita menyarankan agar orang tua mengajarkan cara mengelola emosi dengan metode yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak. Misalnya, orang tua bisa mengajarkan teknik relaksasi singkat atau cara menenangkan diri saat marah.

"Cara mengajarkannya dengan cara yang sederhana yang bisa ditiru oleh anak dan mudah dipahami oleh anak. Misalnya, kita bisa ajarkan bagaimana cara melakukan relaksasi singkat, menenangkan diri saat marah, dan juga dalam bentuk sentuhan-sentuhan fisik yang bisa kita berikan kepada anak kita," katanya.

Penting bagi orangtua untuk menciptakan lingkungan yang mendukung, di mana anak merasa aman untuk mengekspresikan emosinya. Sentuhan fisik yang lembut, seperti pelukan atau usapan di punggung, dapat memberikan rasa nyaman dan membantu anak lebih mudah menenangkan diri.

Efek Jangka Panjang dari Pembelajaran Emosi

Ketika orangtua menerapkan teknik ini secara konsisten, Jovita menekankan bahwa ada efek jangka panjang yang positif bagi anak.

"Apabila kita lakukan ini dengan konsisten, maka efek jangka panjangnya adalah anak mampu menenangkan dirinya sendiri pada saat dia menghadapi situasi yang menekan atau yang bisa memunculkan rasa marahnya dia, rasa frustasinya dia, dan juga saat ekspektasinya belum bisa diwujudkan dengan segera," ungkap Jovita.

Dengan demikian, dukungan dan bimbingan yang diberikan oleh orang tua dalam mengelola emosi anak memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk pola pikir dan perilaku anak.

Hal ini juga dapat menjadi modal berharga bagi anak dalam menghadapi tantangan emosional di masa depan, sehingga membentuk pondasi yang kuat untuk kesejahteraan mental dan emosional mereka.

Diharapkan bahwa melalui pemahaman ini, orang tua akan semakin tergerak untuk memberikan perhatian khusus dalam membantu anak-anak mereka dalam mengelola emosi, sehingga mampu tumbuh dan berkembang secara optimal.

Sumber : Jovita Ferliana, Psikolog Remaja Pasangan dan Keluarga

Halaman :

1

1. Gempa Megathrust
2. Pinjol
3. Bahan Khotbah
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles