Tertarik Investasi Logam Mulia? Gini Untung dan Ruginya
Sumber: canva.com/thicha

Finance / 6 August 2024

Kalangan Sendiri

Tertarik Investasi Logam Mulia? Gini Untung dan Ruginya

Claudia Jessica Official Writer
808

Investasi logam mulia, seperti emas, perak, dan platinum, telah lama menjadi pilihan populer di kalangan investor. Investasi ini dianggap sebagai salah satu cara untuk melindungi nilai aset dari inflasi dan ketidakpastian ekonomi.

Namun, sama seperti dengan jenis investasi lainnya, investasi logam mulia juga memiliki keuntungan dan kerugian.

Jika Anda tertarik untuk melakukan investasi logam mulia, perhatikan dulu keuntungan dan kerugiannya sebelum memutuskan terjun dalam investasi jenis ini ya.

Berikut adalah untung rugi investasi logam mulia:

Keuntungan Investasi Logam Mulia

1. Nilainya Terlindungi dari Inflasi

Logam mulia, terutama emas, dikenal sebagai aset yang mampu mempertahankan nilainya dalam jangka panjang. Saat inflasi meningkat, nilai mata uang cenderung menurun, tetapi harga logam mulia sering kali naik, sehingga melindungi kekayaan investor.

2. Likuiditas Tinggi

Logam mulia sangat mudah untuk dijual atau dicairkan menjadi uang tunai. Pasar untuk logam mulia cukup besar dan tersedia di berbagai negara, sehingga memudahkan investor untuk menjual aset kapan saja diperlukan.

3. Diversifikasi Portofolio

Investasi logam mulia merupakan bagian dari strategi diversifikasi portofolio. Dengan memiliki aset yang berbeda, risiko keseluruhan portofolio dapat dikurangi, karena logam mulia sering kali bergerak independen dari pasar saham dan obligasi.

4. Keamanan dan Stabilitas

Logam mulia dianggap sebagai aset yang aman, terutama selama masa krisis ekonomi atau politik. Ketika pasar keuangan bergejolak, banyak investor beralih ke logam mulia sebagai tempat berlindung yang aman.

Kerugian Investasi Logam Mulia

1. Tidak Menghasilkan Pendapatan Pasif

Tidak seperti saham atau obligasi, logam mulia tidak menghasilkan dividen atau bunga. Keuntungan dari investasi logam mulia hanya bisa didapatkan dari kenaikan harga aset tersebut.

2. Biaya Penyimpanan dan Asuransi

Menyimpan logam mulia, terutama dalam jumlah besar, memerlukan biaya penyimpanan dan asuransi untuk melindungi dari pencurian atau kerusakan. Biaya-biaya ini dapat mengurangi keuntungan keseluruhan dari investasi.

3.Volatilitas Harga

Harga logam mulia bisa sangat volatil dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk perubahan suku bunga, nilai tukar mata uang, dan kondisi geopolitik. Volatilitas ini dapat menyebabkan fluktuasi nilai investasi dalam jangka pendek.

4. Keterbatasan Pasar

Meskipun pasar logam mulia cukup besar, masih ada risiko bahwa penjualan dalam jumlah besar dapat mempengaruhi harga pasar. Selain itu, likuiditas bisa menjadi masalah dalam situasi krisis di mana banyak investor mungkin ingin menjual aset mereka secara bersamaan.

Seperti investasi pada umumnya, investasi logam mulia juga memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga dibutuhkan pertimbangan yang cermat.

Bagi sebagian investor, logam mulia dapat menjadi cara yang efektif untuk melindungi aset dan mendiversifikasi portofolio. Namun, diperlukan pemahaman terkait risiko yang terkait dan mengelola investasi dengan bijak.

Keputusan untuk berinvestasi dalam logam mulia harus didasarkan pada tujuan keuangan, toleransi risiko, dan kondisi pasar saat ini.

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami