Bagaimana Mengampuni Orang-orang yang Pernah Melecehakan Kita di Masa Lalu?
Sumber: https://changedmovement.com/ edit by Canva

Milenial / 2 August 2024

Kalangan Sendiri

Bagaimana Mengampuni Orang-orang yang Pernah Melecehakan Kita di Masa Lalu?

Aprita L Ekanaru Official Writer
976

Pernahkah Anda merasa bahwa hidup Anda telah terlalu jauh dari Tuhan? Bahwa dosa dan kebiasaan buruk telah menguasai hidup Anda sepenuhnya? Kisah Michael Edward Ukus adalah bukti bahwa tidak ada kata terlambat untuk kembali kepada Tuhan.

Michael Edward Ukus tumbuh dalam keluarga Kristen di Manado, Indonesia. Sebagai anak kedua dari tiga bersaudara, kehidupannya cukup normal hingga usia 19 tahun. Namun, ketika orang tuanya bercerai dan ayahnya meninggalkan keluarga, dunianya mulai runtuh. Peristiwa ini membuat Michael mulai mempertanyakan imannya.

 

BACAAN TERKAIT:

Sekalipun Berada di Kegelapan, Tuhan akan Menyelamatkanmu

Penyesalan Terbesar Mantan Transgender Thailand Sejak Ubah Organ Vitalnya

 

Tragedi hidup Michael semakin dalam ketika ia mengalami kekerasan seksual berkelompok oleh sekelompok siswa senior. Trauma tersebut menyebabkan Michael terjerumus dalam gaya hidup yang penuh dengan kebiasaan buruk dan dosa. Ia mulai menikmati seks gay, kecanduan narkoba, dan bahkan menjadi pelacur serta germo untuk mendukung kebiasaan hedonistiknya. Selama tujuh tahun, Michael hidup sebagai layaknya seorang wanita.

Namun, di balik kebebasan semu yang dirasakannya, Michael merasa hampa dan jauh dari Tuhan. Keluarganya berhenti menasihatinya, dan ia percaya tidak ada yang bisa menolongnya. Bahkan, ketika hampir mati karena overdosis obat, ia tetap kembali ke kebiasaan lamanya setelah pulih.

Titik balik dalam hidup Michael terjadi di atas kapal dari Manado ke Tahuna pada akhir tahun 2009. Di tengah badai yang ganas, dengan kapal yang terombang-ambing, Michael menyadari dosa-dosanya dan mulai berdoa. Ia memohon kepada Tuhan untuk menyelamatkan ibunya, meskipun harus mengorbankan dirinya. Pada saat itulah, Michael melihat sosok berpakaian putih yang menenangkan hatinya dengan kata-kata penuh keyakinan, "Jangan takut; percayalah kepada-Ku. Tidak seorang pun akan terluka."

Bagaimana cara Michael mengampuni orang-orang yang pernah melecehakannya?

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA >>

Mengampuni seseorang yang pernah melecehkan atau menyakiti kita bukanlah hal yang mudah. Namun, di dalam perjalanan hidup, pengampunan adalah kunci untuk mendapatkan kedamaian dan kebebasan sejati. Michael Edward Ukus, seorang pelayan penuh waktu di GBI City Tower dan misionaris, berbagi pengalaman pribadinya dalam menghadapi tantangan besar ini kepada Jawaban.com.

Michael mengakui bahwa pada awalnya, mengampuni orang-orang yang telah menyakitinya sangat berat. Rasa sakit dan luka batin yang ditinggalkan oleh tindakan mereka membuat proses ini semakin sulit. Namun, ia menemukan jalan menuju pengampunan melalui kesadaran yang diberikan oleh Roh Kudus.

 

BACA JUGA: Apa Kata Alkitab Tentang Transgender?

 

Kesadaran akan Anugerah

Michael menyadari bahwa hidupnya adalah anugerah dari Tuhan. Roh Kudus menyentuh hatinya, membuatnya sadar akan dosa-dosanya sendiri dan memperbarui pikirannya. Pemahaman ini membantu Michael melihat bahwa tindakan orang-orang yang menyakitinya berada di luar rencana dan kehendak Tuhan.

Pengaruh Kuasa Kegelapan

Michael juga menyadari bahwa mereka yang menyakitinya mungkin dipengaruhi oleh kuasa kegelapan. Pemahaman ini membantunya melihat bahwa perilaku mereka bukanlah kehendak asli mereka, melainkan akibat dari pengaruh negatif yang lebih besar.

Melalui proses yang tidak singkat, Michael menerima kemampuan untuk mengampuni mereka. Pengampunan ini bukanlah hasil usahanya sendiri, melainkan pekerjaan Roh Kudus dalam hidupnya.

 

Jika Anda sedang menghadapi tantangan seperti Michael yang dahulu, kami mengundang Anda untuk menghubungi Layanan Doa dan Konseling CBN dengan KLIK DI SINI. Kami siap dengan senang hati memberikan bantuan dan dukungan untuk Anda.

Sumber : Jawaban.com | changedmovement.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami