Carilah Dahulu Kerajaan Allah, Mengapa Tuhan Yesus Perintahkan Hal ini?
Sumber: Jawaban.com

Kata Alkitab / 1 August 2024

Kalangan Sendiri

Carilah Dahulu Kerajaan Allah, Mengapa Tuhan Yesus Perintahkan Hal ini?

Puji Astuti Official Writer
995

Yesus Kristus berkata dalam Matius 6:33, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Saat Yesus menyatakan hal ini, Ia sedang mengajar di bukit  tentang berbagai aspek kehidupan yang mencerminkan nilai-nilai Kerajaan Allah.  

Sebelum pernyataan penting ini,  Yesus mengajarkan bahwa kita sebagai orang percaya tidak perlu khawatir tentang kebutuhan dasar hidup seperti makanan, minuman, dan pakaian, karena Allah yang memelihara burung-burung di udara dan bunga-bunga di ladang juga akan memelihara kita (Matius 6:25-32). Sebagai gantinya, Yesus menasihatkan kita untuk fokus pada hal yang lebih penting, yaitu mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya. 

Apa itu Kerajaan Allah?

Mengapa hal ini penting dan menjadi pesan yang Yesus sampaikan berulang kali? 

Dengan mengatakan "carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya," Yesus mengajarkan bahwa prioritas utama dalam hidup orang Kristen haruslah hubungan mereka dengan Allah dan upaya untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Mencari Kerajaan Allah berarti menempatkan Allah di pusat kehidupan kita dan mengakui kedaulatan-Nya atas kehidupan kita.  

Membuka pelayanannya, Yesus pergi ke Galilea dengan pesan ini, “Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” (Markus 1:15). Selanjutnya, pesan tentang Kerajaan Allah menjadi tema utama pengajaran yang Yesus berikan.  

Kerajaan Allah dipahami sebagai pemerintahan Allah yang berdaulat atas seluruh ciptaan-Nya. Yesus menyatakan bahwa Kerajaan Allah tidak terbatas pada ruang atau waktu tertentu, tetapi hadir di mana pun kehendak Allah ditaati dan kuasa-Nya diakui. Kerajaan Allah adalah manifestasi dari kedaulatan Allah dan kehadiran-Nya yang aktif dalam dunia ini, memerintah dengan kasih, keadilan, dan kebenaran. 

BACA JUGA : 4 Hal Yang Harus Dimiliki Untuk Sukses Menjalankan Misi Kerajaan Allah

Perumpamaan-perumpamaan Tentang Kerajaan Allah dan Maknanya 

Berikut beberapa  perumpamaan yang Yesus ajarkan tentang Kerajaan Allah beserta maknanya: 

Perumpamaan tentang Penabur Benih (Markus 4:26-29) 

Dalam perumpamaan ini, Yesus menggambarkan Kerajaan Allah seperti seorang petani yang menabur benih dan melihatnya tumbuh dan berkembang tanpa campur tangannya. Perumpamaan ini mengajarkan bahwa pertumbuhan Kerajaan Allah adalah pekerjaan Allah sendiri, yang bekerja dengan cara yang misterius dan tidak selalu terlihat oleh manusia. Bagian kita sebagai orang percaya adalah menaburkan benihnya, yaitu memberitakan kabar baik dan Tuhan yang akan menumbuhkan dan membuatnya berbuah.

BACA HALAMAN SELANJUTNYA -->

Perumpamaan tentang Biji Sesawi (Markus 4:30-32) 

Yesus membandingkan Kerajaan Allah dengan biji sesawi yang sangat kecil, tetapi ketika tumbuh, pohon tersebut menjadi sangat besar di mana burung-burung dapat bersarang. Ini mengajarkan bahwa Kerajaan Allah dimulai dengan hal-hal kecil dan tidak signifikan, tetapi akan berkembang menjadi sesuatu yang besar dan berpengaruh. 

Perumpamaan tentang Ragi (Matius 13:33) 

Yesus menggambarkan Kerajaan Allah seperti ragi yang dicampurkan ke dalam tepung dan membuat seluruh adonan mengembang. Ini menunjukkan bahwa Kerajaan Allah memiliki pengaruh yang luas dan transformasional, meskipun sering kali tidak terlihat. 

Perumpamaan tentang Harta Terpendam (Matius 13:44) 

Yesus mengatakan bahwa Kerajaan Allah adalah seperti harta yang terpendam di ladang, yang ketika ditemukan, membuat seseorang dengan sukarela menjual segala miliknya untuk membeli ladang tersebut. Ini mengajarkan bahwa Kerajaan Allah adalah sesuatu yang sangat berharga, yang patut diperjuangkan dengan seluruh hidup kita. 

Perumpamaan tentang Mutiara yang Berharga (Matius 13:45-46) 

Yesus menggambarkan Kerajaan Allah seperti pedagang yang mencari mutiara yang indah, dan ketika menemukan satu yang sangat berharga, ia menjual semua yang dimilikinya untuk membeli mutiara itu. Ini menunjukkan bahwa Kerajaan Allah adalah sesuatu yang paling berharga dan layak untuk diperoleh dengan mengorbankan segalanya. 

BACA JUGA:Apa yang Harus Menjadi Tujuan Utama Setiap Orang Kristen?

Perumpamaan tentang Memisahkan Ikan yang Dijaring (Matius 13:47-50) 

Yesus menggambarkan Kerajaan Allah seperti jaring yang dilemparkan ke laut dan menangkap berbagai jenis ikan. Pada saat pengumpulan, ikan yang baik dikumpulkan dalam keranjang, sementara ikan yang buruk dibuang. Ini mengajarkan bahwa pada akhir zaman akan ada pemisahan atau penyaringan antara yang benar dan yang jahat, dan hanya mereka yang memenuhi kriteria Allah yang akan masuk ke dalam Kerajaan Allah. 

Kerajaan Allah dalam Pemerintahan Yesus di Akhir Zaman 

Yesus juga mengajarkan bahwa Kerajaan Allah akan mencapai kepenuhannya di akhir zaman. Dalam Matius 25:31-46, Yesus menggambarkan kedatangan-Nya yang kedua kali sebagai Raja yang akan menghakimi semua bangsa. Pada saat itu, Kerajaan Allah akan dinyatakan sepenuhnya, dan Yesus akan memerintah sebagai Raja yang adil dan benar. Orang yang telah hidup sesuai dengan kehendak Allah akan menerima berkat kekal, sementara yang menolak Allah akan menghadapi hukuman. 

Kerajaan Allah bukan Soal Makan dan Minum 

Seperti hendak menegaskan kembali apa yang Yesus ajarkan, Rasul Paulus dalam Roma 14:17 menyatakan, "Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus."  

Pernyataan ini menunjukkan bahwa Kerajaan Allah tidak terletak pada hal-hal lahiriah atau kebiasaan-kebiasaan ritual, melainkan pada aspek-aspek rohani dan moral: 

Kebenaran: Menghidupi kebenaran Allah melalui perilaku yang benar dan adil. 

Damai Sejahtera: Mengalami dan mempromosikan damai yang berasal dari hubungan yang dipulihkan dengan Allah dan sesama. 

Sukacita oleh Roh Kudus: Menikmati sukacita yang diberikan oleh Roh Kudus yang hadir dalam kehidupan orang percaya. 

Jadi ketika kita memprioritaskan Kerajaan Allah, yaitu hidup yang terhubungan dengan Tuhan maka kita akan memperoleh kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Sedangkan sandang dan pangan adalah hal sekunder ketika kita hidup dalam misi kerajaan Allah.  

Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk menjadi saksi-saksi Kerajaan Allah, membawa harapan dan transformasi di dunia ini sambil menunggu kedatangannya yang kedua kali. Sudahkah Anda hidup dalam misi Kerajaan Allah ini?  

Apakah Anda ingin terlibat dalam pemberitaan kabar baik dan menjadi bagian dari perubahan positif di Indonesia? CBN Indonesia mengajak Anda untuk mendukung program pemuridan dan kemanusiaan kami dan bersama-sama, kita dapat membawa kasih Kristus ke setiap pelosok negeri. 

Donasi Sekarang dengan KLIK DISINI

Bersama-sama, kita bisa memberitakan kabar baik dan membawa perubahan nyata! 

Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami