Meita Irianty Pemilik Wensen School Indonesia Resmi Ditetapkan Tersangka Penganiayaan Anak
Sumber: CNN Indonesia/Yogi Anugrah

News / 1 August 2024

Kalangan Sendiri

Meita Irianty Pemilik Wensen School Indonesia Resmi Ditetapkan Tersangka Penganiayaan Anak

Aprita L Ekanaru Official Writer
519

Berita mengejutkan datang dari Depok, di mana dua anak menjadi korban penganiayaan di Wensen School. Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana, menyampaikan bahwa pemilik sekolah, Meita Irianty, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Kejadian ini tentu mengingatkan kita akan pentingnya perlindungan dan perhatian terhadap anak-anak, khususnya dalam lingkungan pendidikan.

Kedua korban berinisial MK, berusia dua tahun, dan HW, berusia sembilan bulan. Kasus ini terungkap dari rekaman CCTV yang dianalisa oleh pihak kepolisian. “Total korban sampai saat ini yang sudah melapor dua,” ungkap Arya di Polres Metro Depok pada Kamis (1/8).

Penganiayaan tersebut terjadi di waktu yang berbeda, dengan tiga video yang menunjukkan kejadian yang berbeda pula. MK, korban pertama, saat ini dalam kondisi baik meskipun mengalami trauma. Trauma ini akan didalami lebih lanjut melalui visum psikiatrikum. Sementara itu, HW akan menjalani visum dan rontgen karena ada dugaan dislokasi kaki.

Hasil visum akan menjadi kunci untuk memastikan kondisi kesehatan kedua anak tersebut. “Nanti hasil visumnya begitu muncul akan kita sampaikan. Tetapi ada dugaan dislokasi pada kaki,” tambah Arya.

Meita Irianty kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Ia dijerat Pasal 80 ayat (1) Jo Pasal 80 ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.

Kasus ini mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai kekristenan, seperti kasih sayang, perlindungan, dan keadilan bagi anak-anak. Sebagai orang tua dan masyarakat, kita perlu memastikan bahwa anak-anak kita tumbuh dalam lingkungan yang aman dan penuh kasih. Kejadian ini juga menggarisbawahi pentingnya pengawasan yang ketat terhadap lembaga pendidikan dan perlunya tindakan tegas terhadap pelanggaran yang terjadi.

Dengan memahami dan mengambil hikmah dari kasus ini, kita berharap dapat mencegah kejadian serupa di masa depan dan memastikan bahwa semua anak mendapatkan hak mereka untuk hidup dengan aman dan bahagia.

 

BACA JUGA:

Upacara Pembukaan Olimpiade 2024 Mendapatkan Kritikan Tajam

Panitia Olimpiade Minta Maaf Atas Kontroversi Tiruan 'Perjamuan Terakhir'

Sumber : CNNIndonesia.com
Halaman :
1

Ikuti Kami