Viral Perjamuan Terakhir di Opening Olimpiade Paris 2024, Ini Fakta & Makna Peristiwa Ini

Munculnya parodi Perjamuan Terakhir di acara Opening Olimpiade Paris 2024 menimbulkan kritikan keras, terutama dari kelompok Kristen dan Katolik. Pasalnya parodi ini dianggap ejekan atau mengolok-olok karena menggambarkan peristiwa Perjamuan Terakhir yang dilukis oleh Leonardo da Vinci, namun para pemerannya adalah para  waria.  

Walau pihak penyelenggara sudah meminta maaf dan menyatakan bahwa hal itu bukan niat mereka, namun hal itu tidak bisa menghilangkan kekecewaan banyak orang. Pasalnya, peristiwa Perjamuan Terakhir adalah peristiwa penting dan sakral bagi umat Kristen dan Katolik.  

Apa saja Fakta Alkitab tentang Perjamuan Terakhir Yesus Kristus bersama para murid-murid-Nya?  

Lokasi Perjamuan Terakhir 

Tempat Yesus merayakan Perjamuan Terakhir tidak dituliskan secara spesifik, namun dalam Matius 26:18 dan Markus 14:13-15 dinyatakan bahwa Yesus mengutus murid-murid-Nya ke Kota dan mencari seseorang untuk mendapatkan tempat untuk merayakan Paskah.  

Menurut tradisi, lokasi tempat ini berada di bagian barat Kota Tua Yerusalem. Di sana saat ini ada sebuah tempat bernama “Cenacle” atau “Ruang Atas” yang dianggap sebagai situs tempat terjadinya Perjamuan Terakhir tersebut. Lokasi tepatnya adalah di Gunung Zion, Yerusalem.  

Mengapa Yesus Mengadakan Perjamuan Terakhir? 

Perjamuan yang diadakan oleh Yesus dan murid-murid-Nya pada malam tersebut adalah untuk merayakan Paskah Yahudi. Paskah Yahudi (Pesach) memperingati peristiwa keluaran bangsa Israel dari Mesir, yang ditandai dengan makan malam khusus yang disebut "Seder Paskah."  

Pada malam itu, umat Yahudi mengadakan perjamuan roti tidak beragi (matzot) dan meminum cawan anggur, mengingatkan mereka pada malam ketika Allah membebaskan bangsa Israel dari perbudakan Mesir. 

BACA JUGA: Ternyata Inilah Menu Makanan Perjamuan Terakhir Yesus

Peristiwa Penting Saat Perjamuan Terakhir Yesus dan Murid-murid-Nya.  

Dalam peristiwa Perjamuan Terakhir ada 3 hal penting yang terjadi, yaitu: 

Yesus Menyatakan Ada Pengkhianat di Tengah-tengah Mereka.  

Pada malam perjamuan itu Yesus berkata, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.” (Matius 26:21). Bahkan saat itu Yudas sempat menyangkal dan berkata, “Bukan aku, ya Rabi?” Kata Yesus kepadanya: “Engkau telah mengatakannya.” (Matius 26:25). 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA -->

Penetapan Perjamuan Kudus atau Ekaristi 

Pada saat perjamuan itu, Yesus menetapkan Perjamuan Kudus (Ekaristi) sebagai lambang perjanjian baru antara Allah dan manusia. Yesus mengambil roti dan memberkatinya, memecahkannya, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya. Ia mengatakan, "Ambillah, makanlah; inilah tubuh-Ku."  

Ia juga mengambil cawan, mengucap syukur, dan memberikannya kepada mereka dan  berkata, "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa" (Matius 26:26-28). 

Pembasuhan Kaki Murid-Murid 

Dalam Injil Yohanes, kita akan menemukan kisah pembasuhan kaki di malam itu. Sebelum makan malam, Yesus menanggalkan jubahnya dan  mengambil kain lalu membasuh kaki murid-murid-Nya. Melalui peristiwa ini Yesus memberikan keteladanan kepada murid-murid-Nya untuk saling melayani dan memiliki sikap seorang hamba (Yohanes 13:1-17).  

BACA JUGA : Fakta Alkitab: Ditemukan Tempat Perjamuan Terakhir Tuhan Yesus dan 12 Murid-Nya

Makna Perjamuan Terakhir  

Pada malam Perjamuan Terakhir, melalui memecah-mecahkan roti dan anggur perjamuan, Tuhan Yesus Kristus sedang menubuatkan peristiwa pengorbanan di kayu salib. Hal ini juga menjadi sebuah pesan untuk para murid dan semua umat percaya untuk menjadikan Perjamuan Kudus sebagai cara untuk mengingat dan memperingati pengorbanan-Nya.  

Perjamuan Terakhir juga menjadi sebuah pernyataan penting bahwa melalui pengorbanan Yesus Kristus sebuah Perjanjian Baru terjadi antara Allah dan manusia. Dimana kita bukan lagi berusaha memperoleh keselamatan dengan usaha kita sendiri, namun kita diselamatkan oleh karena kasih karunia melalui penebusan Tuhan Yesus Kristus di kayu salib. Karena lemat kematian dan kebangkitan Yesus, maut telah dikalahkan dan kita yang percaya kepada-Nya diselamatkan dan memperoleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16).  

Menyikapi Peristiwa Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024

Sekalipun Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024 digunakan untuk memparodikan Perjamuan Terakhir, namun hal ini juga menjadi sebuah kesempatan penting untuk menarik perhatian banyak orang kepada karya Yesus Kristus di kayu salib.  

Kita saat ini berada di ujung dari akhir jaman, untuk itu mari kita lakukan apa yang disampaikan Rasul Paulus kepada muridnya, Timotius ini:  

Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. (2 Timotius 4:2-3) 

Mari kita gunakan setiap kesempatan, baik ataupun buruk untuk memberitakan kabar baik bahwa ada keselamatan dan pengharapan di dalam Tuhan Yesus Kristus.  

Apakah Anda ingin terlibat dalam pemberitaan kabar baik dan menjadi bagian dari perubahan positif di Indonesia? CBN Indonesia mengajak Anda untuk mendukung program pemuridan dan kemanusiaan kami dan bersama-sama, kita dapat membawa kasih Kristus ke setiap pelosok negeri. 

Donasi Sekarang dengan KLIK DISINI

Bersama-sama, kita bisa memberitakan kabar baik dan membawa perubahan nyata! 

Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti

Halaman :

Tampilkan per Halaman

1. Gempa Megathrust
2. Pinjol
3. Bahan Khotbah
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles