Panitia Olimpiade Minta Maaf Atas Kontroversi Tiruan 'Perjamuan Terakhir'
Sumber: YouTube The Star

News / 29 July 2024

Kalangan Sendiri

Panitia Olimpiade Minta Maaf Atas Kontroversi Tiruan 'Perjamuan Terakhir'

Claudia Jessica Official Writer
860

Panitia Olimpiade Paris 2024 telah mengeluarkan permintaan maaf kepada umat Katolik dan Kristen yang merasa tersinggung oleh tiruan adegan 'Perjamuan Terakhir' Yesus dengan murid-muridnya selama upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.

Permintaan maaf ini disampaikan oleh Anne Descamps, juru bicara Olimpiade Paris 2024. Sejak upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 disiarkan secara langsung, kecaman terus mengalir dengan deras.

 

 

BACA JUGA: Upacara Pembukaan Olimpiade 2024 Mendapatkan Kritikan Tajam

 

Upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 dinilai oleh banyak pihak sebagai salah satu yang terburuk dalam sejarah Olimpiade, terutama karena menirukan momen 'Perjamuan Terakhir' Yesus dengan murid-muridnya dalam cara yang dianggap sangat tidak menghormati umat Kristen dan Katolik.

"Tidak ada niat sedikit pun dari kami untuk menunjukkan rasa tidak hormat terhadap agama mana pun," ujar Descamps.

"Upacara pembukaan ini berusaha merayakan toleransi dalam masyarakat. Kami percaya tujuan ini tercapai. Namun, jika ada yang merasa tersinggung, kami sangat meminta maaf," lanjutnya.

'Perjamuan Terakhir' sendiri adalah lukisan terkenal karya Leonardo Da Vinci yang menggambarkan momen penting dalam Alkitab ketika Yesus makan bersama murid-muridnya sebelum penyaliban.

Namun, dalam pembukaan Olimpiade Paris 2024, adegan tersebut diperankan oleh waria, model transgender, dan penyanyi telanjang yang menyerupai Dionysus, Dewa Wine dari Yunani.

 

 

BACA JUGA: Viral Perjamuan Terakhir di Opening Olimpiade Paris 2024, Ini Fakta & Makna Peristiwa Ini

 

Sebelumnya, Thomas Jolly, Direktur Artistik Pembukaan Olimpiade Paris 2024, telah memberikan pernyataan bahwa tidak ada niatan untuk menyinggung siapa pun.

"Kami ingin berbicara soal keberagaman. Keberagaman berarti kebersamaan. Kami ingin melibatkan semua orang, sesederhana itu," kata Jolly pada Sabtu (27/7).

Kontroversi ini membuat Panitia Olimpiade Paris 2024 untuk melakukan refleksi lebih dalam mengenai sensitivitas budaya dan religius dalam setiap elemen pertunjukan mereka.

Sumber : CNN Indonesia
Halaman :
1

Ikuti Kami