Hal Ini yang Membuat Prayer Keluar dari Lingkungan Pertemanan yang Toxic
Sumber: Jawaban.com

Family / 25 July 2024

Kalangan Sendiri

Hal Ini yang Membuat Prayer Keluar dari Lingkungan Pertemanan yang Toxic

Lidya Dwi Apriliani Official Writer
521

Prayer (13 tahun), merupakan anak yang ceria dan senang berteman dengan siapa saja, tapi tak dapat dipungkiri hal itu malah menjerumuskannya pada pertemanan yang toxic.  

Layaknya sebuah pertemanan, beberapa kali Prayer harus menghadapi pertengkaran dengan teman-teman di sekolahnya. Meskipun begitu, pertengkaran itu tidak berlangsung lama. Mereka akan kembali berteman seperti semula. 

Sampai suatu hari, sebuah salah paham menyebabkan Prayer bertengkar hebat dengan temannya. Pertengkaran ini dipicu dari temannya yang menuduh Prayer mencuri uang kelas yang dititipkan oleh guru.

BACA JUGA : Perubahan Caterine Si Anak Manja Lewat Sanggar Belajar 

“Saat itu saya dititipkan uang kelas oleh guru, tapi ketika mau antar, uang itu tidak ada. Saya sempat titip teman sebentar, lalu sudah dikasih kembali. Nah, teman Saya tuduh kalau yang ambil. Saya marah sekali...” ujar Prayer menjelaskan kronologinya.  

Kejadian ini membuat orang tuanya dipanggil ke sekolah untuk bertemu dengan guru. Hingga akhirnya dapat diselesaikan dengan baik dan damai, sampai akhirnya uang yang hilang ditemukan. 

Disamping itu, tutor sanggar belajarnya menyadari bahwa Prayer memiliki lingkup pertemanan yang toxic. Sepulang sekolah, Prayer sering menghabiskan waktu berjam-jam di mall dan baru pulang ke rumah jam 4 sore.  

Hingga akhirnya perubahan pun terjadi lewat sanggar belajar anak School of Life Aer Terang. Di sanggar belajar Prayer mendapatkan pendidikan karakter dari kurikulum School of Life.  

BACA JUGA : Tidak Bisa Mengendalikan Emosi, Richie Belajar Sabar Lewat Pengorbanan Tuhan Yesus

Materi yang mendorongnya untuk berubah adalah tentang "Aku dan Lingkunganku" dengan topik "Menghadapi Lingkungan Toxic atau Pergaulan yang Buruk". Dari materi ini, Prayer belajar bahwa pergaulan buruk bisa merusak kebiasaan baik. Ia mulai merasa bersalah atas pilihan temannya dan menyesal telah mengecewakan orang tuanya. 

Sepulangnya Prayer meminta maaf pada orangtuanya dan sejak itu, ia tidak sembarangan dalam memilih teman. Selain itu ia mengalihkan waktu bermainnya dengan melayani Tuhan di School of Life dan gereja. Sampai saat ini ia aktif melayani sebagai penari rebana dan ia mencoba berlatih musik gitar dan keyboard di School of Life.  

 

Saat ini CBN sudah melayani 3.415 anak lewat Sanggar Belajar Anak School of Life (SoL) di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal yang memerlukan akses pendidikan bagi mereka. Ayo, ambil bagian untuk menjadi berkat bagi mereka! 

 

DONASI SEKARANG! 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami