Gereja, Kerajaanku Atau Kerajaan Allah? Suksesi Pemimpin Dan Masa Depan Gereja
Sumber: CBN

News / 22 July 2024

Kalangan Sendiri

Gereja, Kerajaanku Atau Kerajaan Allah? Suksesi Pemimpin Dan Masa Depan Gereja

Puji Astuti Official Writer
966

Dalam perayaan ulang tahun ke-25 JPCC, Pastor Jeffry Rahmat menyerahkan tongkat estafet kepemimpinannya kepada Wakil Gembala Jose Carol. Langkah yang ia ambil membuat banyak orang Kristen terhenyak dan melihat pentingnya mempersiapkan suksesi kepemimpinan dalam gereja.  

Pastor Jeffry dalam kotbatnya saat itu mengungkapkan,  "Sebagai pemimpin, kita bukanlah pemilik, tetapi pengelola yang dipercayakan oleh Tuhan. Menjadi gembala adalah panggilan untuk memperoleh dan mewariskan amanah Tuhan dengan integritas." 

Regenerasi kepemimpinan dalam gereja merupakan salah satu isu krusial yang dihadapi oleh banyak gereja di Indonesia. Tantangan yang dihadapi bukan hanya berkaitan dengan proses suksesi, tetapi juga bagaimana mempersiapkan generasi pemimpin berikutnya dengan visi yang selaras dengan firman Tuhan.  

Gereja Bukan Kerajaan Kita

Dalam wawancara bersama Cahaya Bagi Negeri,  Prof. Pdt. Sonny Zaluchu, Dosen STT Baptis Indonesia, Semarang, menegeaskan bahwa gereja bukanlah kerajaan dari gembala sidang. 

"Gereja bukanlah kerajaan kita; ini adalah Kerajaan Allah yang dititipkan kepada kita supaya kita bangun dan jaga. Tiba saatnya, kita harus mengalihkan tanggung jawab ini kepada generasi berikutnya,” demikian tegasnya. 

Data dari studi Barna Group menunjukkan bahwa satu dari empat pendeta di Amerika Serikat berencana untuk pensiun sebelum tahun 2030, dengan atau tanpa pengganti yang jelas.  

Hal ini mencerminkan tantangan serupa yang dihadapi oleh gereja-gereja di Indonesia. Menurut Prof. Pdt. Sonny Zaluchu, "Fakta bahwa gereja hari-hari ini sedang menghadapi kesulitan dalam mempersiapkan generasi pemimpin berikutnya adalah realitas yang tidak bisa dihindari." 

Regenerasi Kepemimpinan Di Alkitab

Alkitab memberikan contoh nyata tentang regenerasi kepemimpinan, seperti Musa yang mempersiapkan Yosua untuk memimpin bangsa Israel. Hal ini menekankan pentingnya memuridkan generasi berikutnya.  

Dalam  2 Timotius 2:2  Rasul Paulus mengingatkan untuk melakukan regenerasi kepemimpinan,“Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.”  

Ayat ini mengajarkan tentang pentingnya meneruskan ajaran dan tanggung jawab kepada orang lain yang mampu dan dapat dipercayai. 

Baca halaman selanjutnya -->

Regenerasi Kepemimpinan Tidak Instant 

Regenerasi kepemimpinan tidak terjadi secara instan. Ini adalah proses panjang yang memerlukan pendampingan dan pembentukan yang konsisten.  

Prof. Pdt. Sonny Zaluchu menyatakan, "Seorang pemimpin akan dituntut untuk menghasilkan pemimpin-pemimpin di bawahnya dan mempersiapkan mereka untuk menggantikan posisinya. Ketika saatnya tiba, tongkat estafet kepemimpinan itu akan dengan mudah dialihkan."  

Ia menambahkan bahwa pendampingan itu perlu dan harus dilakukan secara intensif. "Pendampingan itu dilakukan melalui hubungan fathering and sonship. Sebagai bapak, saya mengarahkan anak, memberi tahu jalan yang harus dilalui, dan mengajak diskusi untuk membiasakan mereka menghadapi situasi-situasi kepemimpinan yang mungkin lebih rumit di masa depan." 

Nilai-Nilai Penting dalam Regenerasi Kepemimpinan 

Dalam proses regenerasi, ada nilai-nilai penting yang harus ditanamkan, yaitu ketundukan dan ketaatan.  

"Ketundukan dan ketaatan itu sangat penting karena proses pembentukan kepemimpinan dialihkan dan dibentuk melalui proses panjang. Taat itu belum tentu tunduk, tetapi tunduk pasti taat," ujar Prof. Pdt. Sonny Zaluchu.  

Ia menjelaskan bahwa penundukan diri adalah sikap hati yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin. 

Regenerasi kepemimpinan dalam gereja adalah proses yang tidak boleh diabaikan. Gereja harus menyadari bahwa kepemimpinan adalah amanah dari Tuhan yang harus dipersiapkan dan diwariskan dengan baik. Dengan pendekatan yang benar, regenerasi kepemimpinan dapat dilakukan dengan sukses, memastikan bahwa visi dan misi gereja tetap berjalan dan berkembang untuk kemuliaan Kerajaan Allah.  

Prof. Pdt. Sonny Zaluchu menekankan, "Kita harus terbuka dengan pendekatan-pendekatan baru dan siap untuk mempersiapkan pemimpin-pemimpin masa depan yang akan meneruskan visi dan misi gereja dengan integritas dan visi yang jelas." 

Tantangan yang akan di hadapi oleh gereja di masa mendatang tentu akan berbeda dengan saat ini. Inovasi dan juga kemampuan untuk beradaptasi sangat dibutuhkan oleh gereja Tuhan. Untuk itu gereja harus membangun pemuridan yang kuat untuk mempersiapkan pemimpin selanjutnya.  

Menyadari pentingnya suksesi dan mempersiapkan pemimpin ini, apakah gereja Anda sudah mempersiapkannya?  

BACA JUGA: 

IMAGO Conference 2017 – Ps. Jeffrey Rachmat, Rahasia Menjalankan Proses Regenerasi

Mau Regenerasi Pemimpin di Gereja? Begini Langkah-langkah Mengembangkan Kepemimpinan

Apa Kata Alkitab Tentang Regenerasi Pemimpin Rohani di Gereja?

Sumber : Cahaya Bagi Negeri
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami