Beberapa waktu belakangan, pendidikan tinggi di Indonesia dihebohkan dengan kebijakan kontroversial dimana mahasiswa disarankan untuk melakukan pinjaman online (pinjol) sebagai solusi membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang mahal. Untung atau rugi?
Solusi mengajukan pinjol untuk membayar UKT juga didukung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.
"Sebetulnya kan peluang bagus, asal tidak disalahgunakan untuk tujuan-tujuan yang tidak baik," kata Menko PMK Muhadjir Effendy.
BACA JUGA: Menko PMK Dukung Mahasiswa Pakai Pinjaman Online Asal Resmi Sebagai Solusi Bayar UKT
Langkah ini memicu perdebatan di kalangan masyarakat, dengan sebagian pihak menyorotnya sebagai solusi sementara yang membantu mahasiswa, sementara yang lain mengecamnya sebagai praktik eksploitatif yang berpotensi menjerat generasi muda dalam lingkaran utang.
Akses terhadap pendidikan tinggi berkualitas dengan biaya terjangkau telah menjadi tantangan besar bagi banyak keluarga di Indonesia.
Meskipun Undang-Undang Pendidikan Tinggi mengamanatkan pemerintah, pemerintah daerah, dan perguruan tinggi untuk memenuhi hak mahasiswa kurang mampu secara ekonomi, realitanya masih banyak yang terkendala oleh tingginya biaya kuliah.
Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya biaya UKT adalah penerapan konsep Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) yang mengubah status perguruan tinggi negeri menjadi badan hukum publik yang otonom, yang dapat melakukan komersialisasi dalam pengelolaan keuangan.
BACA JUGA: Benarkah Student Loan Solusi untuk UKT yang Tinggi?
Akibatnya, kampus menarik biaya kuliah tinggi, sehingga akses pendidikan menjadi barang mewah bagi sebagian masyarakat.
Situasi ini memaksa banyak mahasiswa untuk mencari sumber pendanaan alternatif, termasuk melalui pinjol. Namun, solusi ini bukanlah tanpa risiko.
Pinjol kerap membebankan bunga yang jauh lebih tinggi dibandingkan pinjaman pendidikan tradisional, menciptakan beban finansial yang berat bagi mahasiswa setelah mereka lulus.
Lantas apakah melakukan pinjol untuk membayar UKT untung, atau justru rugi?
Proses Cepat dan Mudah
Pinjol dikenal dengan proses aplikasi yang cepat dan sederhana. Mahasiswa tidak perlu mengurus banyak dokumen atau menghabiskan waktu berjam-jam di bank. Dalam beberapa langkah mudah secara online, dana bisa segera cair. Kecepatan ini sangat membantu terutama saat dana mendesak dibutuhkan untuk membayar UKT.
Aksesibilitas Tinggi
Dengan pinjol, mahasiswa dapat mengajukan pinjaman kapan saja dan dari mana saja. Tidak perlu repot-repot mendatangi kantor bank atau lembaga keuangan. Cukup dengan menggunakan perangkat yang terhubung ke internet, seluruh proses bisa dilakukan dari rumah atau kampus.
BACA JUGA: Biaya UKT naik? Orang Tua Gunakan Strategi ini!
Pembayaran UKT Tepat Waktu
Salah satu keuntungan utama dari pinjol adalah memastikan bahwa pembayaran UKT dapat dilakukan tepat waktu. Keterlambatan pembayaran bisa mengakibatkan denda atau masalah administratif lainnya yang dapat mengganggu proses perkuliahan. Dengan pinjol, masalah ini bisa dihindari.
Beragam Pilihan Pinjaman
Platform pinjol biasanya menawarkan berbagai pilihan pinjaman dengan tenor dan suku bunga yang berbeda-beda. Mahasiswa bisa memilih produk pinjaman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial mereka. Fleksibilitas ini memungkinkan mahasiswa untuk merencanakan pembayaran yang lebih teratur dan terjangkau.
Tidak Memerlukan Jaminan
Sebagian besar pinjol adalah pinjaman tanpa agunan, yang berarti mahasiswa tidak perlu menyediakan jaminan untuk mendapatkan pinjaman. Ini sangat membantu bagi mereka yang tidak memiliki aset berharga untuk dijaminkan tetapi tetap membutuhkan dana untuk melanjutkan pendidikan.
BACA JUGA: 5 Daftar Kampus dan PTN yang Batalkan Kenaikan UKT
Pengelolaan Keuangan yang Lebih Baik
Dengan adanya pinjol, mahasiswa dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik. Biaya kuliah yang tinggi bisa dipecah menjadi angsuran bulanan yang lebih ringan. Ini tidak hanya membantu dalam mengatur cash flow, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk belajar mengelola keuangan mereka dengan lebih bijak.
Kerugian Melakukan Pinjol untuk Membayar UKT →
Kerugian Melakukan Pinjol untuk Membayar UKT
Suku Bunga Tinggi
Salah satu kerugian utama dari pinjol adalah suku bunga yang cenderung lebih tinggi dibandingkan pinjaman konvensional dari bank. Suku bunga tinggi ini dapat menyebabkan total pembayaran yang jauh lebih besar daripada jumlah yang dipinjam. Mahasiswa harus siap membayar lebih banyak dalam jangka panjang.
Risiko Pinjaman yang Tidak Terdaftar
Tidak semua platform pinjol terdaftar dan diawasi oleh otoritas keuangan resmi. Mengambil pinjaman dari platform yang tidak terdaftar bisa berisiko, karena tidak ada jaminan perlindungan hukum jika terjadi masalah. Mahasiswa harus berhati-hati dan memastikan memilih platform yang legal dan terpercaya.
Potensi Utang Menumpuk
Mengambil pinjaman untuk membayar UKT bisa menjadi solusi jangka pendek, namun berpotensi menimbulkan masalah utang yang menumpuk di masa depan. Jika tidak dikelola dengan baik, mahasiswa bisa terjebak dalam siklus utang yang sulit untuk dilunasi. Ini bisa mengganggu kestabilan keuangan jangka panjang.
Biaya Tambahan dan Denda
Selain suku bunga, pinjol seringkali disertai dengan biaya tambahan seperti biaya administrasi, biaya keterlambatan, dan denda lainnya. Biaya-biaya ini dapat menambah beban keuangan mahasiswa. Keterlambatan pembayaran bisa menyebabkan denda yang cukup besar, memperburuk situasi keuangan.
Pengaruh Buruk pada Skor Kredit
Gagal membayar atau sering terlambat membayar angsuran pinjol dapat berdampak negatif pada skor kredit. Skor kredit yang buruk akan menyulitkan mahasiswa di masa depan ketika mereka membutuhkan pinjaman lain, seperti untuk membeli rumah atau mobil. Ini bisa berdampak panjang pada kemampuan finansial mereka.
Ketergantungan pada Pinjaman
Mengandalkan pinjol untuk membayar biaya kuliah bisa menciptakan ketergantungan pada utang. Mahasiswa mungkin merasa mudah untuk terus-menerus mengambil pinjaman tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang. Ini bisa mengarah pada kebiasaan buruk dalam mengelola keuangan pribadi.
Pinjol memang menawarkan solusi praktis dan cepat untuk membayar UKT, memastikan bahwa pendidikan tinggi tetap dapat dijangkau oleh lebih banyak mahasiswa. Namun, ada banyak risiko dan kerugian yang harus dipertimbangkan.
Sebagai orang tua maupun mahasiswa, kita harus bijak dalam mempertimbangkan semua faktor ini sebelum memutuskan untuk mengambil pinjol.
Sumber : jawaban.com