Lalu apakah jika kita hidup menurut tujuan Tuhan di atas maka sudah pasti kehidupan kita akan berhasil dan sukses? Bicara tentang kesuksesan kita harus kembali memeriksa ukuran kesuksesan yang kita percayai. Tentunya sukses menurut ukuran Tuhan berbeda dengan sukses menurut dunia ini. Jadi jika kita hidup dalam tujuan Tuhan, maka ukurlah kesuksesan berdasarkan standar Tuhan, bukan ukuran yang kita buat sendiri atau bahkan ukuran menurut dunia ini.
Jadi seperti apa masa depan yang Tuhan rancangkan bagi kita?
Tuhan memiliki rencana yang baik untuk masa depan manusia. Dalam Yeremia 29:11, Tuhan berfirman, "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan". Ayat ini menunjukkan bahwa Tuhan memiliki rencana yang penuh harapan dan damai bagi masa depan kita.
Alkitab mengajarkan bahwa kita harus percaya dan berharap kepada Tuhan untuk masa depan kita. Dalam Amsal 3:5-6, tertulis, "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu". Kepercayaan kepada Tuhan akan membawa kita kepada jalan yang benar dan masa depan yang baik.
Lalu, jika kita hidup dalam rencana dan kehendak Tuhan apakah kehidupan akan selalu bahagia dan mulus sampai akhir? Jawabannya mungkin membuat Anda kecewa, yaitu : TIDAK!
Kehidupan kita tetap mengalami tantangan dan masalah, namun ada satu hal yang akan menguatkan Anda dan saya, yaitu Tuhan selalu menyertai dalam setiap langkah kehidupan kita. Kita bisa belajar dari beberapa tokoh Alkitab yang hidup dalam rencana Tuhan dan mempercayakan masa depannya kepada Tuhan ini:
Abraham adalah contoh utama seseorang yang menemukan tujuan hidupnya melalui iman kepada Tuhan. Dalam Roma 4:18-21, Paulus menjelaskan bahwa Abraham percaya kepada janji Tuhan bahwa ia akan menjadi bapa bagi banyak bangsa meskipun dari sudut pandang manusia hal itu tampak mustahil.
Abraham menunjukkan bahwa kepercayaan kepada Tuhan membawa kepada pemenuhan tujuan hidup yang dijanjikan oleh Tuhan. Walau dalam prosesnya ia mengalami banyak tantangan dan bahkan harus di uji oleh Tuhan sendiri. Namun dengan keteguhan dan ketaatannya, ia berhasil menggenapi tujuan Tuhan dalam hidupnya itu.
Apakah Abraham pada matinya melihat keturunannya yang seperti pasir di laut dan bintang di langit? Sekalipun dihadapannya hanya ada Ishak, namun dengan imannya Abraham sudah melihat para keturunannya itu.
Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti