Iri Hati Berakibat Fatal Seperti di Ipar adalah Maut! Ini Kata Alkitab Tentang Iri Hati
Sumber: Jawaban.com

Kata Alkitab / 27 June 2024

Kalangan Sendiri

Iri Hati Berakibat Fatal Seperti di Ipar adalah Maut! Ini Kata Alkitab Tentang Iri Hati

Puji Astuti Official Writer
597

Rasa iri yang benihnya ditabur saat kecil, bertumbuh hingga menginjak dewasa seperti kisah Nisa dan Rani dalam film Ipar Adalah Maut bukan hanya kisah fiksi. Kejadian ini seperti ini adalah realita kehidupan yang terjadi di banyak keluarga, bahkan di Alkitab juga mencatat beberapa kisah serupa. Siapa saja mereka? Berikut adalah beberapa diantaranya: 

Kisah Iri Hati Antara Saudara di Alkitab 

Kain dan Habel 

Kisah Kain dan Habel adalah contoh klasik dari iri hati di antara saudara kandung. Dalam Kejadian 4:1-16, Kain merasa iri terhadap Habel karena persembahan Habel diterima oleh Tuhan, sedangkan persembahannya sendiri ditolak. Akibat dari iri hati ini, Kain membunuh Habel, saudaranya sendiri. Ini menunjukkan betapa berbahayanya iri hati, yang bisa membawa seseorang kepada tindakan kekerasan. 

Yusuf dan Saudara-saudaranya 

Dalam Kejadian 37, kita membaca tentang Yusuf yang iri oleh saudara-saudaranya karena dia mendapat perhatian khusus dari ayahnya, Yakub, serta karena mimpi-mimpinya yang menunjukkan bahwa dia akan memerintah atas mereka. Iri hati ini menyebabkan saudara-saudaranya menjual Yusuf sebagai budak ke Mesir. Kisah ini menyoroti bagaimana pilih kasih orangtua bisa menimbulkan rasa iri yang mendalam di antara saudara kandung. 

Esau dan Yakub 

Kisah Esau dan Yakub dalam Kejadian 27 menunjukkan bagaimana rasa iri dan ketidakadilan bisa merusak hubungan saudara kandung. Yakub, dengan bantuan ibunya, merebut berkat yang seharusnya diberikan kepada Esau, anak sulung. Esau sangat marah dan berniat membunuh Yakub. Walaupun pada akhirnya mereka berdamai, namun kisah ini menggambarkan ketegangan dan konflik yang bisa timbul akibat iri hati. 

Baca selanjutnya -->

Apa Kata Alkitab Tentang Dampak Iri Hati? 

Iri hati merupakan salah satu perasaan negatif yang dapat merusak hubungan antarmanusia dan membawa berbagai dampak buruk bagi individu yang mengalaminya. Beberapa ayat Alkitab memberikan pandangan mendalam tentang bahaya iri hati dan pentingnya menjaga hati yang bersih dari perasaan tersebut.   

Amsal 14:30 

"Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang." 

Ayat ini mengajarkan bahwa ketenangan hati memiliki dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental seseorang. Hati yang tenang membawa kesegaran dan kedamaian, yang dapat dirasakan secara fisik sebagai kesehatan yang baik.  

Sebaliknya, iri hati digambarkan sebagai sesuatu yang "membusukkan tulang". Ini menunjukkan bahwa iri hati tidak hanya merusak kesejahteraan mental, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik secara negatif. Perasaan iri hati dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan penyakit fisik karena emosi negatif  secara terus-menerus mempengaruhi tubuh. 

Galatia 5:26 

“Dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki." 

Dalam ayat ini, Rasul Paulus menasihati jemaat di Galatia untuk tidak mencari kehormatan atau pengakuan dengan cara yang salah. "Gila hormat" berarti mencari pujian dan pengakuan dari orang lain secara berlebihan, yang sering kali disertai dengan perasaan iri terhadap mereka yang mendapatkan penghormatan lebih besar.  

Paulus juga menegaskan bahwa kita tidak boleh saling menantang atau mendengki, karena hal ini hanya akan menimbulkan konflik dan perpecahan di dalam keluarga atau komunitas. Sikap iri hati dan mendengki mencerminkan ketidakpuasan terhadap berkat yang diterima orang lain dan menunjukkan kurangnya rasa syukur atas apa yang telah kita miliki. 

Yakobus 3:16 

"Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri, di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat." 

Yakobus menjelaskan bahwa iri hati dan sikap mementingkan diri sendiri adalah akar dari banyak masalah dan kejahatan. Ketika seseorang dipenuhi dengan iri hati, ia cenderung untuk bertindak egois, hanya memikirkan kepentingan pribadi tanpa mempedulikan orang lain. Hal ini menimbulkan kekacauan, ketidakharmonisan, dan berbagai perbuatan jahat dalam hubungan keluarga atau komunitas.  

Iri hati dan keegoisan berlawanan dengan nilai-nilai kasih dan pengorbanan yang diajarkan oleh Kristus. Ayat ini mengingatkan kita bahwa untuk menciptakan perdamaian dan harmoni, kita harus menyingkirkan iri hati dan mementingkan kepentingan bersama. 

Baca selanjutnya -->

Peran Orang Tua Agar Tidak Muncul Benih Iri Hati di Antara Anak-anaknya 

Peran orangtua sangatlah penting dalam membentuk karakter dan hubungan antarsaudara dalam keluarga. Orangtua memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa setiap anak merasa dicintai dan dihargai secara adil, tanpa pilih kasih. Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan:  

Hindari Pilih Kasih 

Bersikap Adil: Usahakan untuk tidak menunjukkan perlakuan yang berbeda terhadap anak-anak Anda. Berikan perhatian dan kasih sayang yang seimbang kepada setiap anak. 

Penghargaan yang Seimbang: Hargai setiap anak sesuai dengan prestasi dan usaha mereka masing-masing tanpa membandingkan dengan yang lain. 

Ajarkan Nilai Bersyukur 

Pembelajaran Alkitab: Ajarkan anak-anak untuk selalu bersyukur atas apa yang mereka miliki dan memahami bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. 

Doa Bersama: Lakukan doa bersama untuk menguatkan rasa syukur dan kedekatan dengan Tuhan. 

Fasilitasi Komunikasi yang Baik 

Dengarkan Keluhan: Dengarkan setiap keluhan dan perasaan anak-anak Anda dengan serius, dan berikan solusi yang adil. 

Ruang untuk Ekspresi Diri: Berikan kesempatan kepada setiap anak untuk mengekspresikan perasaan mereka tanpa takut dihakimi. 

Baca selanjutnya -->

Berikan Waktu Khusus untuk Masing-masing Anak 

Kegiatan Individual: Luangkan waktu untuk melakukan kegiatan individu dengan setiap anak, sehingga mereka merasa diperhatikan dan dihargai secara pribadi. 

Perhatian yang Fokus: Saat bersama satu anak, fokuskan perhatian Anda sepenuhnya kepada mereka tanpa gangguan dari yang lain. 

Ajarkan Empati dan Pengertian 

Contohkan Sikap Empati: Tunjukkan empati dalam hubungan Anda dengan pasangan dan orang lain sebagai contoh bagi anak-anak. 

Latih Empati: Ajak anak-anak untuk memahami perasaan dan kebutuhan saudara mereka, dan mendorong mereka untuk saling membantu. 

Iri hati adalah perasaan yang dapat menghancurkan hubungan antarmanusia, termasuk hubungan antara saudara kandung. Sebagai orangtua, Anda memiliki peran penting dalam mencegah munculnya benih iri hati di antara anak-anak.  

Jika Anda menghadapi tantangan dalam mengasuh anak-anak dan membutuhkan dukungan doa,  jangan ragu untuk menghubungi Layanan Doa dan Konseling CBN dengan KLIK DISINI. Kami siap berdoa dan memberikan dukungan untuk Anda menemukan solusi dan jalan keluar bersama Tuhan Yesus Kristus. Percayalah bahwa Tuhan memberikan Anda kekuatan dan hikmat untuk menjalankan peran Anda. Tuhan memberkati.   

Baca Juga : 

Agar Tak Seperti di Ipar Adalah Maut, Tetapkan Batasan pada Saudara yang Menumpang

Akar Permasalahan Ipar Adalah Maut: Pilih Kasih Saat Masih Anak-anak

Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami