Total Hutang Sampai Rp650 Juta, Puji Tuhan Saya Bisa Lunasi – Kesaksian Christina
Sumber: YouTube Solusi TV

Milenial / 20 June 2024

Kalangan Sendiri

Total Hutang Sampai Rp650 Juta, Puji Tuhan Saya Bisa Lunasi – Kesaksian Christina

Claudia Jessica Official Writer
888

Christina adalah seorang ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai kepala sekolah, terjebak dalam lilitan hutang pinjaman online (pinjol) yang jumlahnya mencapai 40 kali lipat dari penghasilannya dengan total Rp650 juta.

Kondisi keuangan keluarganya mulai goyah ketika suaminya mengalami stroke, sehingga Christina menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga.

Proses kesembuhan sang suami membutuhkan dana yang tidak sedikit. Begitu pun dengan kebutuhan hidupnya yang besar, dengan biaya pendidikan anak-anaknya, membuat pengeluaran Christina semakin tak terbendung.

Demi memenuhi semuanya, Christina mulai mencari pinjaman mulai dari kartu kredit, sampai akhirnya berhutang pada berbagai pinjol. Tak tanggung-tanggung, Christina berhutang kepada lebih dari 10 pinjol.

Christina merasa terperangkap dalam lingkaran gali lubang-tutup lubang. Bunga yang terus bertambah membuat hutangnya semakin membengkak.

Christina mengungkapkan, "Saya kurang pengetahuan bagaimana menghadapi debt collector pinjaman online. Jadi saya stres sekali. Itu (pinjolnya) bukan cuma 1, tapi ada banyak. Jadi saya gali lobang, tutup lobang, gitu terus berkali-kali. Akhirnya lobangnya tambah banyak, hutang tambah besar karena bunganya juga besar."

Hidup dalam ketakutan dan tekanan dari debt collector membuat Christina mengalami psikosomatis dan depresi berat hingga membuatnya hanya bisa tidur selama dua jam dalam sehari.

 

BACA JUGA: Debt Collector Menagih Hutang Anak ke Rumah, Bagaimana Sikap Orang Tua yang Bijaksana?

 

"Saya ini gak pantas, Tuhan. Apa yang saya lakukan sudah terlalu hina, apa yang saya lakukan sudah bikin malu Tuhan," tangisnya ketika Christina.

Dalam keputusasaannya, terlintas pikiran untuk mengakhiri hidupnya. Pada saat itu juga, Tuhan mengingatkan firman-Nya dalam Mazmur 121:1-2, “Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.”

Dalam keserahannya, Christina merasa mendapatkan kekuatan baru untuk menghadapi masalahnya.

Christina pergi ke gereja dan melihat pesan yang ada di gereja bahwa “keterbukaan adalah awal dari pemulihan.”

Christina menemui bapak dan ibu gembalanya di gereja tersebut dan mendapatkan penguatan. Bahkan gembalanya memperkenalkan Christina kepada seorang mentor yang akan membantunya mengatasi masalah hutangnya, Juhono Sudirgo, seorang ahli keuangan yang berpengalaman dengan lebih dari 14 tahun di bidang perbankan dan 12 tahun di dunia sekuritas.

Dengan bimbingan Juhono, Christina belajar mengelola keuangan menggunakan metode RUMAH KRISTUS.

 

Baca halaman selanjutnya →

Metode RUMAH KRISTUS:

  • R = Rumah. Bayar sewa atau cicilan
  • U = Utilitas seperti air, listrik, dan lainnya
  • M = Makan, masak, atau makan di luar rumah
  • A = Anak, termasuk uang pendidikan anak dan kebutuhannya
  • H = Hiburan atau tidak
  • K = Kesehatan, seperti pengobatan, asuransi, dan lainnya
  • R = Rupa-rupa, misalnya pulsa atau kecantikan
  • I = Investasi
  • S = Sandang, seperti baju, tas, sepatu, dan lain-lain.
  • T = Transportasi kendaraan, seperti bahan bakar, pajak, perawatan kendaraan
  • U = Hutang
  • S = Sosial, seperti persembahan, dan lain-lain

Christina mengikuti RUMAH KRISTUS dengan tekun. "Tiga bulan pertama itu menghadapi debt collector, keluar-masuk bank mengajukan permohonan, sambil dimentoring dan melaporkan RUMAH KRISTUS saya ke Pak Juhono," ceritanya.

 

BACA JUGA: 8 Langkah Membebaskan Diri dari Jerat Hutang Pinjol dan Kartu Kredit dari Pakar Keuangan

 

Tak malu dan menutupinya lagi, Christina mengakui perihal hutangnya kepada anak-anak, dan keluarga besarnya. Christina juga tidak malu lagi mengakui masalah hutang yang dialaminya saat ditanya oleh rekan kerja ataupun orang tua siswa karena menurutnya ini adalah pengakuan yang diperlukan dan ia menyatakan bahwa benar dirinya tengah terlilit hutang, namun ia tengah berproses untuk melunasi hutang-hutangnya.

Keterbukaan Christina justru menghasilkan dukungan dari orang-orang terdekatnya. Anak-anak Christina yang saat itu masih dalam jenjang pendidikan pun mulai bekerja sambilan dan membantu melunasi hutang keluarganya.

"Ketika saya taat dan mengikuti jalan Tuhan, jalan itu benar-benar terbuka lebar," katanya.

Berkat ketekunan dan bantuan Tuhan, dalam waktu tujuh bulan, hutang sebesar Rp650 juta akhirnya lunas.

"Jadi total hutang saya Rp650 juta. Puji Tuhan, 7 bulan bisa selesai. Sekarang saya bisa fokus untuk bagaimana menambah income, tapi yang utama bagaimana bisa menolong orang lain supaya keluar dari masalah yang sama seperti saya dulu karena kita fokus pelayanan di mentoring juga," lanjutnya lagi.

Jika saat ini Anda sedang terlilit hutang, Christina berpesan, "Temukan Tuhan secara pribadi, baru kita bisa hadapi masalah. Ketika kita taat, barulah jalan akan terbuka."

 

Apakah Anda tengah terlilit hutang? Anda merasa putus asa, jangan ragu untuk mencari dukungan.

Anda bisa menghubungi Layanan Doa dan Konseling CBN untuk mendapatkan dukungan doa dan bimbingan untuk menghadapi masalah Anda. Layanan Doa dan Konseling CBN bisa Anda hubungi melalui WhatsApp dengan klik tombol ini.

Anda tidak perlu menghadapi masalah ini sendirian. Bersama Tuhan, kita bisa menemukan jalan keluar.

Sumber : YouTube Solusi TV
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami