Dalam era kesehatan modern, berbagai jenis diet terus bermunculan, termasuk diet karnivor yang tengah naik daun. Namun, apakah diet yang berbasis konsumsi daging tinggi protein ini aman bagi tubuh?
Untuk menjawab pertanyaan ini, jawaban.com melakukan wawancara eksklusif dengan Dr. Hans Kristian, seorang dokter, nutrisionis, dan konsultan kesehatan ternama.
Menurut Dr. Hans Kristian, keamanan dari diet karnivor tergantung pada bagaimana diet tersebut dijalankan.
“Apakah Anda melakukan diet karnivor ini dengan benar atau Anda makan daging semaunya?” tanyanya.
Prinsip ini penting karena cara pelaksanaan diet karnivor dapat menentukan dampaknya terhadap tubuh.
Efek Tinggi Protein pada Organ Tubuh
Dr. Hans menekankan pentingnya pengaturan jumlah protein yang dikonsumsi, “Kalau Anda makan daging semau Anda, makan protein sebanyak-banyaknya, tidak tahu berapa banyak kebutuhan protein tubuh Anda. Tentunya itu akan membebani masalah di ginjal kita, yang pertama kena adalah liver (hati) lebih dulu,” jelasnya.
Protein yang berlebihan dapat menyebabkan hati bekerja lebih keras untuk memproses dan mengelola asupan protein tersebut.
Ketika hati mulai bermasalah, hal ini dapat mempengaruhi organ lain.
“Jadi ketika liver sudah bermasalah, dia akan membebani kerja organ-organ kita yang lain, termasuk ginjal, jantung, dan lain-lain,” tambah Dr. Hans.
Proses ini menunjukkan bahwa konsumsi protein yang tidak terkendali dapat berpotensi merusak organ vital dalam jangka panjang.
Pentingnya Pengawasan Ahli Gizi
Agar diet karnivor dapat dilakukan dengan aman, pengawasan dari ahli gizi sangatlah krusial.
“Jadi, diet karnivor ini perlu sungguh-sungguh diawasi oleh dokter ahli gizi yang memahami kebutuhan kita supaya jangan over protein,” kata Dr. Hans.
Diet karnivor yang tinggi protein memang dapat memiliki dampak negatif jika tidak dilakukan dengan benar. Konsumsi protein yang berlebihan dapat membebani hati dan ginjal, serta organ vital lainnya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan diet ini di bawah pengawasan ahli gizi yang berpengalaman untuk memastikan bahwa asupan protein sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Dengan demikian, diet karnivor dapat dilakukan dengan aman dan memberikan manfaat yang diinginkan tanpa risiko kesehatan yang serius.
Sumber : Dr. Hans Kristian