Bahayanya Sikap
Sumber: Canva.com

Marriage / 7 June 2024

Kalangan Sendiri

Bahayanya Sikap "Narsis" dalam Pernikahan: Cek Ciri-cirinya...

Aprita L Ekanaru Official Writer
1951

Apakah Anda pernah merasa pasangan Anda lebih sering berbicara tentang dirinya sendiri daripada mendengarkan Anda? Atau mungkin Anda merasa kebutuhan Anda selalu diabaikan demi keinginan pasangan? Jika ya, bisa jadi Anda sedang berhadapan dengan pasangan yang memiliki sifat narsis. Dalam pernikahan, sikap narsis ini bisa menjadi racun yang perlahan menghancurkan hubungan. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai ciri-ciri sikap narsis dan dampaknya dalam pernikahan.

 

BACA JUGA: Mengungkap 5 Manfaat Mengejutkan dari Berolahraga Bersama Pasangan di Pagi Hari

 

1. Harga Diri yang Tinggi

Individu yang narsis biasanya memiliki harga diri yang sangat tinggi. Mereka merasa diri mereka lebih baik dari orang lain dan layak mendapatkan perlakuan istimewa. Sikap ini sering kali membuat mereka sulit menerima kritik atau saran dari pasangan.

2. Kurangnya Empati

Kurangnya empati adalah salah satu ciri khas dari sifat narsis. Mereka cenderung tidak peduli dengan perasaan orang lain dan sulit memahami sudut pandang pasangan. Akibatnya, pasangan sering kali merasa tidak dihargai dan tidak didengarkan.

3. Mencintai Diri Sendiri Secara Berlebihan

Mencintai diri sendiri secara berlebihan adalah tanda lain dari narsisme. Mereka lebih fokus pada kepentingan dan kebahagiaan diri sendiri daripada pasangan atau keluarga. Hal ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan dalam hubungan, di mana satu pihak selalu memberi dan yang lainnya selalu menerima.

4. Menunjukkan Perilaku Manipulatif 

Perilaku manipulatif dan mementingkan diri sendiri sering kali muncul dalam bentuk memanipulasi situasi atau orang lain untuk memenuhi keinginan pribadi. Pasangan yang narsis mungkin menggunakan taktik ini untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan tanpa mempedulikan kebutuhan atau perasaan pasangan.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA >>

5. Pamer

Pamer atau membanggakan diri adalah kebiasaan yang sering dilakukan oleh individu narsis. Mereka merasa perlu untuk selalu menunjukkan kehebatan dan pencapaian mereka, baik di hadapan pasangan maupun orang lain. Sikap ini bisa membuat pasangan merasa rendah diri dan tidak berharga.

6. Kehidupan Media Sosial yang Aktif

Individu narsis biasanya memiliki kehidupan media sosial yang sangat aktif. Mereka sering kali memposting tentang diri mereka sendiri, mencari perhatian dan validasi dari pengikut mereka. Hal ini bisa menciptakan ketegangan dalam pernikahan, terutama jika pasangan merasa diabaikan atau tidak penting.

 

BACA JUGA: 7 Strategi Mengelola Ekspektasi yang Tidak Realistis di Dalam Pernikahan

 

7. Cerita dan Prestasi yang Dibumbui

Membesar-besarkan cerita dan prestasi adalah taktik umum dari individu narsis. Mereka cenderung mengubah kenyataan agar terlihat lebih mengesankan di mata orang lain. Sikap ini bisa menimbulkan ketidakpercayaan dalam hubungan, karena pasangan merasa dibohongi atau dimanipulasi.

8. Kebutuhannya di Atas Kebutuhan Orang Lain

Individu narsis selalu menempatkan kebutuhan mereka di atas kebutuhan orang lain. Mereka mengharapkan pasangan untuk selalu mendukung dan memenuhi kebutuhan mereka tanpa mempertimbangkan kebutuhan pasangan. Hal ini bisa menyebabkan kelelahan emosional dan fisik bagi pasangan.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA >>

9. Tidak Menghormati Batasan Pribadi

Tidak menghormati batasan pribadi adalah ciri lain dari narsisme. Mereka merasa berhak untuk mengontrol dan mengatur hidup pasangan, tanpa menghormati privasi atau batasan yang telah ditetapkan. Sikap ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan tertekan dalam hubungan.

10. Orang yang Suka Mengontrol

Terakhir, individu narsis cenderung suka mengontrol. Mereka ingin memiliki kendali penuh atas semua aspek kehidupan pasangan, mulai dari keputusan kecil hingga keputusan besar. Hal ini bisa merusak rasa percaya dan kebebasan dalam pernikahan.

Menghadapi pasangan dengan sifat narsis memang tidak mudah, tetapi mengenali ciri-ciri ini adalah langkah pertama yang penting. Dengan memahami perilaku dan dampaknya, Anda bisa mencari cara untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaan pernikahan Anda. Jika diperlukan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional, seperti terapis pernikahan, untuk mendapatkan dukungan dan strategi yang tepat dalam menghadapi masalah ini.

 

Jika Anda dan pasangan Anda sedang menghadapi tantangan dalam hubungan atau memiliki pertanyaan seputar pernikahan, kami mengundang Anda untuk menghubungi Layanan Doa dan Konseling CBN dengan KLIK DI SINI. Kami siap dengan senang hati memberikan bantuan dan dukungan untuk Anda.

 

BACAAN TERKAIT:

Pentingnya Bicara Terbuka, Jangan Menyindir-nyindir Suami

3 Latihan Sederhana Untuk Membangun Kepercayaan yang Dapat Dipraktikan Bersama Pasangan

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami