Jastin Eljandri atau yang akrab panggil dengan sapaan Jastin (8 tahun) merupakan salah satu anak sekolah minggu Superbook dari Gereja Kristen Sumba Jemaat Mambitul. Ia sempat menolak karena ditunjuk sebagai tuan rumah untuk acara nonton bareng Super Paskah. Namun ada hal yang akhirnya memotivasi Jastin sehingga ia dengan senang hati membuka rumahnya untuk Super Paskah tahun ini.
Penolakan itu ia lakukan bukan tanpa alasan, hal itu karena ia merupakan seorang yang pemalu dan sulit berbicara di depan banyak orang. Sementara nanti ia juga harus memimpin acara Super Paskah di hadapan teman-temannya. “Saya takut, karena terlalu banyak teman...” ucapnya.
BACA JUGA : Seorang Sahabat yang Menumbuhkan Iman Debora
Namun setelah mendapatkan nasihat dari guru sekolah minggu dan bapaknya, akhirnya Jastin tetap mau menjadi tuan rumah Super Paskah. “Mari datang ke rumah saya untuk nonto Super Paskah...” begitulah cara Jastin mengundang teman-temannya saat itu.
Ia juga berlatih bersama ayahnya untuk memandu acara tersebut dan selalu berdoa agar diberi keberanian dan tidak hujan sehingga teman-teman bisa hadir di rumahnya.
Ketika hari Nonton Bareng tiba, sebuah masalah terjadi. Cuaca sangat mendung dan hujan mulai turun. Ia mulai takut kalau listrik padam dan teman-temannya tidak datang. Namun orangtua Jastin mengajaknya untuk berdoa agar hujan segera berhenti.
Sumber : Jawaban.com