Dampak Jangka Panjang Ketergantungan Anak Terhadap AI

Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan adalah teknologi yang memungkinkan komputer untuk meniru kemampuan intelektual manusia, seperti belajar, bernalar, pengambilan keputusan, dan bahkan pengoreksian diri. 

Dalam artikel sebelumnya, Damon Hakim sudah menjelaskan tentang apakah perkembangan AI mengancam kreativitas dan kemampuan berpikir kritis anak-Anak. 

BACA DISINI : Apakah Perkembangan AI Mengancam Kreativitas dan Kemampuan Berpikir Kritis Anak-Anak? 

 

Sebagai seorang pebisnis yang berpengalaman dalam dunia media, periklanan, dan industri kreatif, termasuk teknologi dan startup yang aktif yayasan non-profit yang membahas topik modern parenting, Damon Hakim memberikan pandangannya mengenai dampak jangka panjang ketergantungan anak terhadap AI dan bahaya yang mungkin terjadi ketika hidup dikuasai teknologi dalam wawancara bersama jawaban.com.

Apa Dampak Jangka Panjang yang Dialami Anak Ketika Mengalami Ketergantungan terhadap AI?

Damon Hakim menyatakan bahwa disrupsi terbesar yang dibawa oleh AI adalah produktivitas. AI memungkinkan kita untuk melakukan lebih banyak dalam waktu yang singkat. "Kita bisa melakukan lebih banyak dalam waktu yang singkat," ujar Damon. Hal ini berarti, dengan AI, kita bisa memproduksi lebih banyak dan meningkatkan produktivitas secara signifikan.

Namun, ada 4 dampak negatif yang perlu diperhatikan jika kita terlalu bergantung pada AI:

1. Meningkatnya Permintaan Terhadap Waktu yang Semakin Sempit

"Demand terhadap waktu semakin mepet," kata Damon. Dengan AI, kita jauh lebih tidak sadar akan waktu, karena riset atau pencarian jawaban yang sebelumnya memakan waktu dua jam, sekarang bisa didapatkan dalam tiga menit.

2. Penurunan Kesabaran

Ketergantungan terhadap kecepatan yang ditawarkan oleh AI dapat menyebabkan orang menjadi semakin tidak sabar. "Orang jadi semakin ga sabaran (level kesabaran menurun)," jelas Damon. Ketika hal ini sudah menjadi kebiasaan, segala sesuatu menjadi lebih cepat dan instan, maka tingkat kesadaran kita akan menurun.

3. Meningkatnya Tingkat Kecemasan

"Ketika segala sesuatu menjadi instan dan cepat, ada anxiety level yang naik," ujar Damon. Contohnya, ketika diberikan tugas untuk diselesaikan dalam waktu singkat, tingkat kecemasan seseorang bisa meningkat.

 

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA  ⇒

4. Risiko Manipulasi dan Gangguan Mental

Ketergantungan yang berlebihan terhadap AI dapat membuat anak-anak lebih rentan terhadap manipulasi dan gangguan mental. Ketika anak-anak terbiasa dengan kemudahan dan kecepatan yang disediakan oleh AI, mereka mungkin kurang mampu menghadapi tantangan yang memerlukan waktu dan usaha lebih, mengakibatkan penurunan kemampuan berpikir kritis dan penyelesaian masalah secara mandiri.

Dampak jangka panjang ketergantungan terhadap AI pada anak-anak tidak boleh diabaikan. Seperti yang diungkapkan oleh Damon Hakim, meskipun AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, ada risiko penurunan kesabaran, meningkatnya kecemasan, dan potensi gangguan mental.

Oleh karena itu, penting untuk mengajarkan anak-anak agar tetap memiliki kesadaran dan kemampuan berpikir kritis, serta tidak sepenuhnya mengandalkan AI dalam kehidupan sehari-hari.

Damon Hakim menekankan bahwa kita harus berhati-hati dalam menggunakan AI dan memastikan bahwa anak-anak tetap mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi dunia nyata.

"Kita bisa melakukan lebih banyak dalam waktu yang singkat," kata Damon, tetapi kita juga harus sadar akan dampak negatif yang mungkin timbul dan berupaya mengatasinya.

 

Sumber : Damon Hakim

Halaman :

Tampilkan per Halaman

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles