7 Strategi Mengelola Ekspektasi yang Tidak Realistis di Dalam Pernikahan
Sumber: Canva.com

Marriage / 5 June 2024

Kalangan Sendiri

7 Strategi Mengelola Ekspektasi yang Tidak Realistis di Dalam Pernikahan

Aprita L Ekanaru Official Writer
797

Pernikahan bukanlah dongeng yang selalu diliputi rasa bahagia. Jika Anda pernah merasa kecewa karena harapan-harapan Anda dalam pernikahan tidak terpenuhi, Anda tidak sendirian. Dalam dunia yang penuh dengan romantisasi hubungan, seringkali kita memasuki pernikahan dengan ekspektasi yang tidak realistis. 

Mengapa Ekspektasi Tidak Realistis Muncul?


Ekspektasi yang tidak realistis sering kali muncul dari berbagai sumber seperti media, budaya, dan pengalaman pribadi. Film-film romantis dan cerita-cerita cinta sering kali menggambarkan hubungan yang sempurna tanpa konflik, membuat kita percaya bahwa kebahagiaan sejati hanya datang dalam bentuk tertentu. Namun, pernikahan yang sehat dan bahagia memerlukan usaha dan kompromi dari kedua belah pihak.

Demi membangun hubungan yang lebih sehat dan Bahagia, Anda dan pasangan harus sama-sama belajar mengelola ekspektasi bersama, salah satunya dengan mempraktikan 7 strategi berikut ini:

1. Komunikasi Terbuka dan Jujur

Komunikasi adalah kunci utama dalam mengelola ekspektasi. Pasangan harus mampu berbicara secara terbuka tentang harapan mereka, baik besar maupun kecil. Diskusikan apa yang Anda harapkan dari pernikahan dan apa yang pasangan Anda harapkan. Dengan demikian, Anda dapat memahami satu sama lain dengan lebih baik dan mengurangi kemungkinan kekecewaan.

2. Memahami Bahwa Setiap Orang Berbeda

Ingatlah bahwa pasangan Anda adalah individu yang unik dengan pemikiran, perasaan, dan kebutuhannya sendiri. Menerima perbedaan ini dan menghargai perspektif masing-masing dapat membantu Anda mengelola ekspektasi yang tidak realistis. Fokus pada bagaimana Anda dapat saling melengkapi dan mendukung satu sama lain.

3. Bersikap Fleksibel

Tidak ada yang pasti dalam kehidupan, termasuk dalam pernikahan. Bersikap fleksibel dan siap menghadapi perubahan adalah langkah penting untuk mengelola ekspektasi. Jika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana, cobalah untuk melihatnya sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh bersama.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA >>

4. Menetapkan Prioritas Bersama

Buatlah daftar prioritas bersama dengan pasangan Anda. Diskusikan apa yang paling penting dalam hubungan Anda dan fokuslah pada hal-hal tersebut. Dengan memiliki tujuan dan prioritas yang sama, Anda dapat bekerja sama untuk mencapainya dan mengurangi stres akibat ekspektasi yang tidak realistis.

5. Menciptakan Ruang untuk Kemandirian

Sementara kebersamaan adalah aspek penting dari pernikahan, memberikan ruang untuk kemandirian juga sangat penting. Biarkan pasangan Anda memiliki waktu untuk diri mereka sendiri dan melakukan hal-hal yang mereka nikmati secara individu. Ini dapat membantu menjaga keseimbangan dalam hubungan dan mencegah perasaan terkekang.

6. Mengembangkan Kebiasaan Positif

Fokus pada mengembangkan kebiasaan positif dalam hubungan Anda. Apresiasi kecil, seperti mengucapkan terima kasih atau memberi pujian, dapat memperkuat hubungan Anda. Kebiasaan positif ini membantu menciptakan lingkungan yang mendukung dan menghargai, yang dapat mengurangi dampak ekspektasi yang tidak realistis.

7. Konseling

Jika ekspektasi yang tidak realistis terus menjadi masalah, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Konselor pernikahan dapat membantu Anda dan pasangan memahami dan mengatasi masalah yang ada dengan cara yang konstruktif.

Ketika sepasang suami istri menikah, dua orang yang terpisah menjadi satu (Matius 19:5). Harapan dalam pernikahan dapat memecah belah kita dan pada akhirnya merusak hubungan kita jika kita tidak membicarakannya. Namun berbagi harapan dan mendengarkan satu sama lain dengan pikiran terbuka membuat kita semakin dekat dan menjaga cinta kita.

Jika Anda dan pasangan Anda sedang menghadapi tantangan dalam hubungan atau memiliki pertanyaan seputar pernikahan, kami mengundang Anda untuk menghubungi Layanan Doa dan Konseling CBN dengan KLIK DI SINI. Kami siap dengan senang hati memberikan bantuan dan dukungan untuk Anda.

 

BACAAN TERKAIT:

5 Tips untuk Mengatasi Konflik dengan Suami

Kenapa Anda Bisa Merasa Kesepian di Dalam Pernikahan? Begini Kata Pakarnya...
 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami