Apa Dampak Jika Tubuh Mendapat Terlalu Banyak Protein?
Sumber: Canva.com

Health / 4 June 2024

Kalangan Sendiri

Apa Dampak Jika Tubuh Mendapat Terlalu Banyak Protein?

Aprita L Ekanaru Official Writer
745

Apakah Anda tahu bahwa terlalu banyak protein bisa menjadi pedang bermata dua bagi kesehatan Anda? Meski protein adalah makronutrien penting bagi tubuh, konsumsi berlebihan bisa menimbulkan berbagai risiko kesehatan serius. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan dampak negatif dari asupan protein yang berlebihan dan mengapa menjaga keseimbangan nutrisi sangat penting untuk kesehatan optimal.

Batasan Asupan Protein yang Direkomendasikan


Dokter umumnya setuju bahwa orang dewasa yang sehat dapat dengan aman mentoleransi asupan protein jangka panjang hingga 2 g per kg berat badan per hari tanpa efek samping apapun. Namun, beberapa kelompok orang, seperti atlet yang sehat dan terlatih, dapat menoleransi hingga 3,5 g per kg berat badan.

Dampak Negatif dari Konsumsi Protein Berlebihan


1. Gangguan Pencernaan

Terlalu banyak protein dalam diet Anda bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit dan diare. Ini sering kali disebabkan oleh kurangnya serat dalam diet tinggi protein, terutama jika sumber protein utama adalah daging dan produk hewani lainnya.

2. Dehidrasi

Metabolisme protein menghasilkan nitrogen sebagai produk sampingan. Tubuh harus membuang nitrogen ini melalui urin, yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi jika asupan cairan tidak mencukupi.

3. Kelelahan

Meskipun protein penting untuk energi, terlalu banyak bisa berbalik merugikan. Konsumsi protein berlebih dapat mengakibatkan peningkatan beban kerja ginjal dan hati dalam proses detoksifikasi, yang pada akhirnya membuat tubuh merasa lelah dan lesu.

4. Penambahan Berat Badan

Protein berlebih yang tidak digunakan untuk kebutuhan tubuh akan disimpan sebagai lemak. Ini bisa menyebabkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan, terutama jika asupan kalori harian melebihi yang dibutuhkan.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA >>

Risiko Penyakit Serius


  • Penyakit Jantung: Diet tinggi protein hewani sering kali juga tinggi lemak jenuh, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung.
  • Kejang: Ketidakseimbangan elektrolit akibat dehidrasi dan peningkatan ekskresi kalsium dapat menyebabkan kejang.
  • Cedera Ginjal: Ginjal harus bekerja keras untuk mengeluarkan produk sampingan metabolisme protein. Asupan protein yang terlalu tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan ginjal, terutama pada individu dengan masalah ginjal yang sudah ada.
  • Hati: Beban tambahan pada hati untuk memproses protein yang berlebihan juga dapat menyebabkan kerusakan pada organ ini, terutama pada mereka yang memiliki kondisi hati yang mendasarinya.

Meskipun penting untuk memastikan tubuh mendapatkan cukup protein, namun terlalu banyak juga bisa berdampak negatif. Penting untuk menjaga keseimbangan dalam diet dan mendengarkan kebutuhan tubuh Anda. Konsultasikan dengan ahli gizi atau tenaga profesional jika Anda memiliki pertanyaan mengenai asupan protein yang tepat untuk kebutuhan individu Anda. Dengan begitu, Anda dapat memastikan bahwa tubuh Anda mendapatkan manfaat optimal dari nutrisi yang Anda konsumsi tanpa risiko yang tidak perlu.

 

BACAAN TERKAIT:

Mitos atau Fakta: Daging Merah Berbahaya Bagi Kesehatan?

Masih Pagi Sudah Lelah dan Tidak Berenergi, Kok Bisa?
 

Sumber : medicalnewstoday.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami