Elon Musk memberikan izin konten pornografi di media sosial X yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Hal ini diumumkan melalui pedoman baru yang memungkinkan konten pornografi tayang di X.
Langkah ini menimbulkan berbagai reaksi dari pengguna dan pengamat media sosial.
Menurut laporan dari TechCrunch, X kini mengizinkan penggunanya untuk berbagi konten "nudity" atau perilaku seksual dewasa yang diproduksi dan didistribusikan secara suka sama suka, tentunya dengan beberapa syarat dan ketentuan yang ketat. Beberapa poin utama dari kebijakan baru ini antara lain:
BACA JUGA: Model Bintang Porno OnlyFans Ini Tinggalkan Karirnya, Pilih Bertobat dan Dibaptis
X telah menerapkan beberapa langkah untuk melindungi pengguna dari konten NSFW yang beredar di platformnya. Di antaranya adalah:
Keputusan X untuk mengizinkan konten pornografi dianggap sebagai langkah kontroversial.
Banyak pihak khawatir bahwa hal ini dapat meningkatkan konten eksploitasi seksual dan berbahaya di platform tersebut.
Sebelumnya, X telah menjadi "rumah" bagi beberapa pembuat konten NSFW, terutama setelah peluncuran Twitter Blue (sekarang X Premium) yang memungkinkan pengguna premium mengajak pengikutnya untuk melihat konten berbayar, mirip dengan model bisnis OnlyFans.
Kontroversi seputar kebijakan baru X semakin memanas dengan adanya kasus hukum dan regulasi.
Pada Oktober 2023 lalu, Australia memberikan denda kepada X karena gagal memberikan informasi mengenai konten pelecehan anak. Pada waktu yang bersamaan, India meminta beberapa jejaring sosial termasuk X untuk menghapus CSAM (Child Sexual Abuse Material) dari platform mereka.
Ini adalah peringatan bagi orang tua. Dengan dirilisnya kebijakan baru oleh platform media sosial X yang mengizinkan konten pornografi, orang tua harus semakin waspada menjaga anak-anak dari paparan konten yang tidak pantas.
Amsal 22:6 “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.”
Sumber : X