Pasangan Selingkuh Tapi Ga Boleh Cerai, Gimana Cara Orang Kristen Responinya?
Sumber: canva.com

Marriage / 3 June 2024

Kalangan Sendiri

Pasangan Selingkuh Tapi Ga Boleh Cerai, Gimana Cara Orang Kristen Responinya?

Jery Patampang Official Writer
699

Sebagai orang Kristen, kita diajarkan untuk tidak bercerai, karena apa yang dipersatukan oleh Tuhan tidak boleh dipisahkan oleh manusia. Namun, bagaimana kita harus bersikap jika pasangan selingkuh?

"Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." (Markus 10:9)

Jovita Ferliana, seorang Psikolog Anak Remaja, dan Keluarga serta penulis buku memberikan cara bijak untuk merespon pasangan yang selingkuh.

Berikut ini cara bijak orang kristen untuk merespon pasangan yang selingkuh:

1. Mengingatkan dengan Baik-baik

Sebelum berbicara tentang masalah yang sensitif, pastikan Anda dan pasangan Anda dalam kondisi baik

“Jika dia sedang emosi atau lelah, kemudian tiba-tiba kita langsung berbicara, itu tidak akan efektif karena dia sedang emosi. Kita harus menunggu hingga dia tenang sebelum berbicara,” kata Jovita Ferliana.

 

BACA JUGA: Tips dari Psikolog Untuk Menjaga Pernikahan Agar Terhindar Dari Perselingkuhan

 

2. Perhatikan Waktu Saat Bicara

Pilih waktu yang santai dan rileks untuk memulai pembicaraan. Dengan demikian, keadaan ini akan membantu alur pembicaraan Anda dengan pasangan. 

3. Susun dengan Kata-kata yang Baik

Gunakan kalimat yang jelas dan tidak menuduh agar direspon dengan baik. Anda bisa menyusun kata-kata Anda dengan membeberkan fakta, mengungkapkan perasaan Anda, dan harapan dari pembicaraan tersebut.

Jovita memberi contoh, “Maaf sayang, tadi aku melihat kamu chatting dengan rekan kerja dan mengirimkan emoticon cinta. Menurut kamu, apakah itu pantas? Saya merasa tidak nyaman dengan hal itu. Karena kita sudah berkomitmen untuk saling setia, saya harap kamu tidak melakukannya lagi.” 

Dengan menyatakan perasaan Anda tanpa menyalahkan atau menyudutkannya, pasangan akan lebih mungkin memahami perasaan dan sudut pandang Anda.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA ⇒

Sumber : Psikolog Jovita Ferliana
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami