Kisah Perubahan Anak yang Sering Melawan Orang Tua, Kini Menjadi Penolong di Sekitarnya
Sumber: Jawaban.com

Family / 3 June 2024

Kalangan Sendiri

Kisah Perubahan Anak yang Sering Melawan Orang Tua, Kini Menjadi Penolong di Sekitarnya

Lidya Dwi Apriliani Official Writer
501

Davanya atau yang biasa dipanggil dengan sapaan Dava, gadis kecil dari GMIT Ebenheizer Ege di Pulau Sabu yang memiliki kebiasaan kurang baik. Ia tumbuh menjadi anak yang suka membantah orangtua dan malas membantu. Namun sebuah perubahan terjadi padanya saat di Super Paskah.   

Dulu Dava seringkali melawan orangtua, terutama mamanya. Biasanya ia lakukan saat mamanya meminta Dava untuk membantu di rumah. Namun karena rasa malas, Dava tidak mau melakukannya.  

“Dulu mama suruh ngepel, saya bilang tunggu terus, jadi mama marah..” ungkap Dava menceritakan salah satu perilakunya.  

BACA JUGA : Fajar Belajar untuk Bertanggung Jawab Berkat Bimbingan Sanggar Belajar 

Namun sebuah perubahan terjadi, saat itu ia ditunjuk untuk memimpin kegiatan Super Paskah di gerejanya. Awalnya ia tidak percaya diri, namun setelah dimotivasi ia pun akhirnya memberanikan diri. 

Ketika ia menonton animasi kisah alkitab tentang kematian Tuhan Yesus. Ia tersentuh dan menangis, “Tuhan Yesus sudah mati buat Dava...” tutur Dava.  

Guru sekolah minggu menanyakan dosa seperti apa yang pernah dilakukan oleh anak-anak. Dava menyadari bahwa tindakannya melawan orangtua itu melawan perintah Allah dan itu merupakan sebuah dosa.  

BACA JUGA : Pengorbanan Tuhan Yesus Mengajarkan Kenzo Tentang Berbagi 

Ia tersadar, sehingga Dava berjanji untuk tidak melawan orang tuanya lagi dan membantu mamanya di rumah. Janji tersebut ia buktikan dengan semakin rajin membantu kedua orangtuanya, setiap kali ia dimintai tolong, ia akan melaksanakannya. Tidak hanya itu, ia juga mau membantu orang ada di sekitarnya. 

Salah satu yang ia lakukan dalam menolong orang lain adalah setiap pagi dan sore, Dava dengan senang hati mengantarkan air panas kepada seorang nenek yang tinggal sendirian di depan rumahnya. "Saya melakukan ini karena Tuhan Yesus yang telah lebih dulu mengasihi saya," ungkapnya kepada kak Natalia, guru Sekolah Minggu yang telah menjadi saksi perubahan sikap Dava. 

Perubahan Dava tidak hanya untuk dirinya sendiri, melainkan juga memberikan dampak baik bagi orang-orang di sekitarnya. Kesaksiannya menjadi bukti nyata bahwa kasih Tuhan dapat mengubah hati dan perilaku seseorang.  

Kak Natalia, guru Sekolah Minggu Dava, dengan penuh bangga menceritakan bagaimana Dava telah menjadi contoh yang baik bagi teman-temannya di gereja. Perubahan positif ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak lain untuk mengalami transformasi serupa dalam hidup mereka. 

Beri dukungan Anda pada pemuridan Superbook yang dilakukan oleh CBN dalam menyampaikan injil kepada anak-anak dengan cara yang lebih sesuai dengan kehidupan mereka. Klik tombol di bawah ini dan jadilah berkat bagi mereka! 

DONASI SEKARANG!

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami