Anda Tidak Akan Bisa Mengasihi Mertua, Jika Tidak Melakukan Hal Ini
Sumber: Canva.com

Marriage / 30 May 2024

Kalangan Sendiri

Anda Tidak Akan Bisa Mengasihi Mertua, Jika Tidak Melakukan Hal Ini

Aprita L Ekanaru Official Writer
514

Pernahkah rasa benci terhadap mertua mengganggu keharmonisan rumah tangga Anda? Firman Tuhan yang penuh dengan hikmat, menawarkan cara untuk menghadapi situasi ini. Mari kita belajar bersama bagaimana meruntuhkan tembok kebencian dan membangun kembali hubungan yang baik.

1. Mengenali Akar Permasalahan

Langkah pertama adalah introspeksi. Mengapa kita bisa menyimpan kebencian? Apakah karena kesalahpahaman, perbedaan kebiasaan, atau perilaku mertua yang menyinggung? Mazmur 139:23-24 berkata, "Selidiki aku, ya Allah, dan kenalilah hatiku; ujilah aku dan kenalilah kecenderunganku; lihatlah apakah jalanku menuju kejahatan, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal." Mintalah hikmat dari Tuhan untuk melihat permasalahan ini dengan jernih.

2. Mengampuni dan Mendoakan

Efesus 4:31 singkat namun tegas, "Segala kepahitan, kemarahan, kebisingan, penghujatan dan fitnah hendaklah dibuang bersama-sama dengan segala kejahatan." Ampuni mertua Anda, meskipun mereka belum meminta maaf. Doakanlah mereka, seperti yang diajarkan Matius 5:44, "Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu." Doa adalah senjata ampuh untuk mengubah hati kita dan melunakkan hati yang keras.

3. Kasih Agape

Kasih yang Tuhan perintahkan bukanlah perasaan belaka, namun kasih Agape: kasih yang aktif, rela berkorban, dan tidak mementingkan diri sendiri. 1 Korintus 13:4-7 menggambarkan kasih Agape, "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak berlaku tidak sopan dan tidak mencari keuntungan sendiri. Ia tidak mudah marah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakbenaran, ia bersukacita karena kebenaran." Fokuslah berbuat baik kepada mertua Anda, meskipun mereka belum membalas kebaikan itu.

4. Komunikasi Terbuka dan Peran Pasangan

Amsal 15:22 menekankan pentingnya komunikasi, "Rencana gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi kalau banyak penasihat, itu berhasil." Komunikasikan uneg-uneg Anda kepada pasangan. Mintalah mereka menjadi jembatan penghubung yang baik. Pasangan Anda tentu memahami orangtua mereka dan bisa membantu Anda menemukan cara yang tepat untuk berhubungan dengan mertua.

5. Meneladani Kasih Kristus

Upaya kita mungkin tidak selalu dibalas dengan kebaikan. Namun, ingatlah teladan Kristus. Ia difitnah, dicambuk, dan akhirnya disalibkan. Namun, di kayu salib, Ia berkata, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." (Lukas 23:34) Dengan kasih yang tak terhingga, Kristus mengampuni para penganiaya-Nya. Jadikanlah kasih Kristus sebagai panutan Anda.

6. Percayalah, Tuhan akan memberikan kekuatan

Mengubah hati kita dan membangun hubungan yang baik bukanlah hal yang mudah. Namun, bersama Tuhan, semuanya bisa kita lalui. Filipi 4:13 berjanji, "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." Percayalah, Tuhan akan memampukan Anda untuk menanggalkan kebencian dan menggantinya dengan kasih Agape.

 

Jika Anda dan pasangan Anda sedang menghadapi tantangan dalam hubungan atau memiliki pertanyaan seputar pernikahan, kami mengundang Anda untuk menghubungi Layanan Doa dan Konseling CBN dengan KLIK DI SINI. Kami siap dengan senang hati memberikan bantuan dan dukungan untuk Anda.

 

BACAAN TERKAIT:

Belajar dari Dua Hati Biru: Istri Sering Konflik dengan Orang Tua, Suami Harus Bagaimana?

Bangun Hubungan yang Baik dengan Menantu, Jangan Ucapkan 7 Kata-kata Ini Ya Parents

Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami