Memasuki Pertengahan 2024 Kasus Demam Berdarah Dengue di Kota Bekasi Menewaskan 20 Jiwa
Sumber: Canva.com

News / 29 May 2024

Kalangan Sendiri

Memasuki Pertengahan 2024 Kasus Demam Berdarah Dengue di Kota Bekasi Menewaskan 20 Jiwa

Aprita L Ekanaru Official Writer
686

Data terbaru dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat angka yang mengkhawatirkan terkait kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah ini. Sejak awal tahun hingga 17 Mei 2024, sebanyak 20 warga Kota Bekasi dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit DBD, hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Vevie Herawati.

Kasus meninggal dunia karena DBD tersebar di 9 dari 12 kecamatan di Kota Bekasi, dengan jumlah terbanyak terdapat di Kecamatan Jatiasih sebanyak 354 orang 1. Hanya 3 kecamatan yang tidak memiliki kasus meninggal dunia akibat DBD, yaitu Medan Satria, Bekasi Barat, dan Mustikajaya.

Dilansir dari Kompas.com pada Rabu (29/5/2024) Vivie mengatakan bahwa, "Jumlah kasus tahun 2024 sebanyak 2.078 dengan total yang meninggal dunia ada 20 orang,"

Distribusi Pasien dan Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin

  • Pada minggu ketiga bulan Mei 2024, terdapat 177 pasien laki-laki dan 181 pasien perempuan yang terkena DBD.
  • Pasien terbanyak berada dalam rentang usia 15-44 tahun dengan jumlah 147 pasien, diikuti oleh rentang usia 5-14 tahun dengan 107 pasien.

Hal ini menunjukkan bahwa demam berdarah dengue menjadi ancaman serius bagi usia produktif dan anak-anak di Kota Bekasi.

Upaya Penanggulangan dan Pencegahan

Dengan meningkatnya jumlah kasus DBD, upaya pencegahan dan penanggulangan harus ditingkatkan oleh pemerintah dan masyarakat. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

  • Pemberantasan Sarang Nyamuk: Melakukan 3M Plus (Menguras, Menutup, Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang bisa menampung air) untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.
  • Fogging: Melakukan pengasapan (fogging) di daerah-daerah yang rawan untuk membunuh nyamuk dewasa.
  • Penyuluhan: Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan langkah-langkah pencegahan DBD.
  • Pemantauan dan Respons Cepat: Memperkuat sistem pemantauan kasus DBD dan memastikan respons cepat dalam penanganan kasus yang muncul.

Kesadaran dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam upaya mengatasi penyebaran penyakit demam berdarah dengue di Kota Bekasi. Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan angka kasus DBD dapat ditekan dan kesehatan masyarakat terjaga dengan baik.

 

BACA ARTIKEL TERKAIT:

Apa Gejala Pertama Demam Berdarah (DBD)?

Kasus Demam Berdarah Meningkat, Apa Kata Menkes?

Sumber : Kompas.com | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami