Data terbaru dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat angka yang mengkhawatirkan terkait kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah ini. Sejak awal tahun hingga 17 Mei 2024, sebanyak 20 warga Kota Bekasi dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit DBD, hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Vevie Herawati.
Kasus meninggal dunia karena DBD tersebar di 9 dari 12 kecamatan di Kota Bekasi, dengan jumlah terbanyak terdapat di Kecamatan Jatiasih sebanyak 354 orang 1. Hanya 3 kecamatan yang tidak memiliki kasus meninggal dunia akibat DBD, yaitu Medan Satria, Bekasi Barat, dan Mustikajaya.
Dilansir dari Kompas.com pada Rabu (29/5/2024) Vivie mengatakan bahwa, "Jumlah kasus tahun 2024 sebanyak 2.078 dengan total yang meninggal dunia ada 20 orang,"
Distribusi Pasien dan Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin
Hal ini menunjukkan bahwa demam berdarah dengue menjadi ancaman serius bagi usia produktif dan anak-anak di Kota Bekasi.
Upaya Penanggulangan dan Pencegahan
Dengan meningkatnya jumlah kasus DBD, upaya pencegahan dan penanggulangan harus ditingkatkan oleh pemerintah dan masyarakat. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
Kesadaran dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam upaya mengatasi penyebaran penyakit demam berdarah dengue di Kota Bekasi. Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan angka kasus DBD dapat ditekan dan kesehatan masyarakat terjaga dengan baik.
BACA ARTIKEL TERKAIT:
Apa Gejala Pertama Demam Berdarah (DBD)?
Kasus Demam Berdarah Meningkat, Apa Kata Menkes?
Sumber : Kompas.com | Jawaban.com