Tak Mau Alzheimer di Usia Muda? Jauhi Makanan Laut Ini
Sumber: Canva.com

Health / 28 May 2024

Kalangan Sendiri

Tak Mau Alzheimer di Usia Muda? Jauhi Makanan Laut Ini

Aprita L Ekanaru Official Writer
651

Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang paling umum di dunia. Penyakit ini memengaruhi fungsi otak, terutama dalam hal memori, pikiran, dan perilaku. Saat kita berbicara tentang Alzheimer, kebanyakan dari kita membayangkan penyakit yang menyerang pada usia senja. Namun, tahukah Anda bahwa Alzheimer juga bisa menyerang di usia muda?

Fenomena ini mengejutkan banyak orang, terutama karena kita biasanya mengaitkan Alzheimer dengan lansia. Tapi apa yang sebenarnya menyebabkan Alzheimer bisa muncul lebih awal? Mari kita eksplorasi lebih dalam.

Faktor Penyebab Alzheimer di Usia Muda

Menurut Dr. Elizabeth Subrata, seorang Healthy Diet and Nutrition Advisor, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan Alzheimer terjadi pada usia muda, salah satunya adalah akumulasi logam berat di otak. Dalam interview eksklusif via Zoom bersama Jawaban.com pada Rabu (22/05/24), Dr. Elizabeth menjelaskan, "Yang kita tahu di kedokteran, Alzheimer itu ada satu bagian di otak kita yang banyak sekali terdeposit aluminium dan logam berat lainnya. Mungkin kita bertanya, 'Ah, kapan kita makan logam berat? Memangnya kita makan gagang pintu atau gagang bangku? Kan tidak, lalu kenapa banyak deposit logam berat di situ?' Faktanya, makanan kita banyak mengandung logam berat."

Makanan yang Perlu Dihindari

Dr. Elizabeth menyoroti makanan yang dilarang dalam Imamat 11:9-12: "Inilah yang boleh kamu makan dari segala yang hidup di dalam air: segala yang bersirip dan bersisik di dalam air, di dalam lautan, dan di dalam sungai, itulah semuanya yang boleh kamu makan. Tetapi segala yang tidak bersirip atau bersisik di dalam lautan dan di dalam sungai, dari segala yang berkeriapan di dalam air dan dari segala makhluk hidup yang ada di dalam air, semuanya itu kejijikan bagimu. Sesungguhnya haruslah semuanya itu kejijikan bagimu; dagingnya janganlah kamu makan, dan bangkainya haruslah kamu jijikkan. Segala yang tidak bersirip dan tidak bersisik di dalam air, adalah kejijikan bagimu."

Ikan yang bersirip dan bersisik seperti ikan salmon, ikan kerapu, ikan kakap, dan ikan lainnya sangat baik untuk dikonsumsi. Sebaliknya, jenis ikan lain yang tidak bersirip dan bersisik seperti kerang, kepiting, lobster, dan hiu, cenderung menyerap logam berat dari air. Oleh karena itu, Dr. Elizabeth menyarankan untuk menghindari makanan laut jenis ini karena mereka berperan dalam menyerap logam berat yang dapat berbahaya bagi kesehatan otak.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA >>

Peran Tuhan dalam Desain Alam

Dr. Elizabeth juga menjelaskan bahwa dari awal penciptaan, Tuhan telah mendesain ikan yang tidak bersirip dan bersisik tersebut untuk menyerap logam berat. “Tuhan sudah tahu dari 2000 tahun lalu bahwa semua area terpolusi di dunia ini – udara, darat, dan air. Air terpolusi karena banyak pabrik-pabrik membuang logam berat dan kadmium di air. Oleh sebab itu, Tuhan menciptakan dua macam ikan. Yang pertama ikan yang untuk dikonsumsi (ikan yang bersirip dan bersisik yang penuh dengan kandungan omega 3 yang baik untuk jantung dan otak), dan ikan yang tidak bersirip dan bersisik untuk menyerap logam, sehingga air menjadi bersih, dan ikan yang diciptakan bersirip dan bersisik bisa jadi berkat untuk kita semua."

Pentingnya Kontrol Diri dalam Konsumsi Makanan

Ahli laut sering menggunakan kerang sebagai indikator kualitas air. Jika banyak kerang yang mati di laut, itu tandanya tingkat polusi di laut tersebut sudah tinggi. Kerang bertugas untuk menyerap logam berat di laut, dan ketika mereka mati, itu menandakan bahwa kadar polusi telah melampaui batas aman.

Pertanyaannya adalah, kenapa kerang harus mati dan ikan bersirip dan bersisik tidak? Masalahnya adalah kerang menjalankan tugas dari Tuhan untuk menyerap logam berat di laut. Maka, mengapa banyak yang sudah menderita Alzheimer di usia muda? Karena kita tidak bisa mengontrol diri dalam mengonsumsi seafood yang berpotensi mengandung logam berat.

Dengan memahami dan menghindari makanan tertentu, kita bisa mengurangi risiko terkena Alzheimer di usia muda. Jaga kesehatan otak Anda dengan memilih makanan yang tepat dan menjaga pola makan yang sehat.

 

BACAAN TERKAIT:

Makanan Favorit Sejuta Umat: Kerang, Sehat atau Bahaya untuk Kesehatan?

Nggak Hanya Nikmat, 7 Manfaat Ikan Yang Bakal Kita Dapetin Saat Mengonsumsinya

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami