Sumber: PGI.or.id

News / 28 May 2024

Kalangan Sendiri

"Menjadi Satu dengan Sempurna", Perayaan Ulang Tahun ke-74 PGI yang Penuh Semangat!

Aprita L Ekanaru Official Writer
940

Hari Sabtu (25/05/24) yang penuh antusiasme dan kegembiraan. Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-74, dengan semangat dan kebersamaan di Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) Anugerah, Jakarta. Acara yang berlangsung mengangkat tema “Menjadi Satu dengan Sempurna” yang diambil dari Yohanes 17:23, mengajak setiap jemaat untuk bersatu dalam kesempurnaan iman.

Acara dimulai pukul 16.00 WIB dengan puji-pujian yang meriah dari para pemuji GKMI, disusul dengan renungan firman Tuhan yang disampaikan oleh Pdt. DR. Agus W. Mayanto, ketua umum sinode GKMI. Dalam renungannya, Pdt. Agus menekankan bahwa gereja adalah produk Allah yang harus menempatkan diri dengan cara yang berbeda. Ketika gereja terlibat terlalu dekat dengan penguasa, seringkali terjadi korupsi dan kekerasan yang mengikis nilai-nilai egaliter.

Refleksi dan Harapan dari Para Pemimpin Gereja

Monsinyur Bunyamin, perwakilan dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), dalam sambutannya menegaskan hubungan erat antara PGI dan KWI. Dia berharap PGI dapat terus bersatu dengan semangat kebersamaan, mengedepankan ketertundukan dan kerendahan hati untuk berjalan bersama. 

Ketua umum PGI, Pdt. Gomar Gultom, mengucapkan puji syukur kepada Tuhan atas perjalanan 74 tahun PGI dalam mengarungi bahtera oikoumene. Menurutnya, keragaman gereja-gereja di Indonesia adalah kekayaan yang harus dimanfaatkan untuk bersama-sama melihat Indonesia sebagai ladang pelayanan bersama. Gereja-gereja yang beragam dapat mengaku sebagai satu tubuh Kristus, yang dipanggil untuk pergi keluar dan menghasilkan buah bagi dunia ini.

Tantangan dan Peran Gereja di Masa Depan

Pdt. Gomar juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi bangsa, termasuk dampak dari perlambatan ekonomi global dan konflik geopolitik. Dengan pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Pdt. Gomar menekankan pentingnya mendukung pemerintah baru, terlepas dari pilihan politik masing-masing. 

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA >>

“PGI bersama gereja-gereja diharapkan dapat berpartisipasi aktif secara positif, kreatif, dan realistis sebagai mitra strategis dan kritis bagi pemerintah,” tandasnya. Selain itu, dia mengingatkan bahwa berbagai masalah kemanusiaan dan lingkungan, termasuk penegakan HAM di Papua, aksi intoleransi, dan penutupan gereja, masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan. Semua ini menantang semangat oikoumenis gereja-gereja.

Apresiasi dan Kolaborasi dengan Berbagai Pihak

Pdt. Gomar juga menyampaikan penghargaan kepada para pemimpin gereja yang terus mengayuh bahtera oikoumene bersama umat mereka. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada para mitra PGI, termasuk pemerintah pusat dan daerah, lembaga gereja lintas denominasi, serta lembaga agama lintas iman. “Kolaborasi yang baik selama ini diibaratkan sebagai malaikat yang Tuhan tempatkan di sekitar PGI,” tuturnya. Ucapan terima kasih juga disampaikannya kepada Majelis Jemaat GKMI Anugerah, yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan perayaan HUT PGI ke-74 ini.

Semangat Oikoumenis yang Menggeliat

Menurut Pdt. Gomar, belakangan ini, semangat oikoumenis semakin menggeliat di tengah keragaman denominasi dari 97 sinode gereja anggota PGI. Gereja-gereja berusaha saling menerima dan memahami satu sama lain, meski tantangan masih ada. Dia juga menyoroti fenomena “irrelevansi internal dan insignifikansi eksternal” yang disampaikan Dr. Eka Darmaputera. Kegiatan peribadahan yang marak belum mampu menyentuh pergumulan nyata warga jemaat.

Menyongsong Masa Depan dengan Optimisme

Meski tantangan besar menanti, Pdt. Gomar yakin bahwa dengan mengandalkan kuasa Roh Kudus, gereja-gereja di Indonesia akan mampu mengayuh biduk oikoumene ini. “Dengan komitmen bersama, gereja di Indonesia dapat ikut menata masyarakat dan bangsa menjadi tempat yang nyaman untuk semua. Dari yang tadinya tampak mustahil, menjadi mungkin dengan kekuatan iman,” tandasnya.

Melalui momentum perayaan 74 tahun ini, PGI mengajak semua gereja untuk menunjukkan jati diri mereka sesuai tema ulang tahun ini: “Menjadi Satu dengan Sempurna”. Dengan menaati panggilan oikoumenis untuk peduli dan berbagi satu sama lain, diharapkan tercapai keseimbangan sebagaimana pesan Alkitab: “Orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan.”

 

BACAAN TERKAIT:

Tugas Berat Menanti, Ketum PGI Berdoa untuk Kepemimpinan Presiden & Wapres yang Baru

PGI Resmikan Media Center, Sarana Baru bagi Wartawan Kristen

Sumber : PGI.or.id
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami