Pemerintah Tetapkan Potongan Gaji untuk Iuran Tapera, Begini Skema dan Pengelolaan Dananya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan aturan baru mengenai iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Aturan ini tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024, yang mengubah PP Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat.

Salah satu poin utama yang diatur dalam ketentuan ini adalah potongan iuran bagi pekerja untuk kepesertaan Tapera, sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 15.

Pasal tersebut menetapkan bahwa besaran simpanan peserta adalah 3 persen dari gaji atau upah, dengan 0,5% dibayarkan oleh pemberi kerja dan 2,5% ditanggung oleh pekerja.

Dana yang terkumpul dari iuran Tapera akan dikelola secara profesional oleh BP Tapera. Pemanfaatan dana ini akan dilakukan dengan tujuan utama untuk pembiayaan perumahan bagi para peserta.

Skema Pembiayaan Perumahan

1. Kredit Pemilikan Rumah (KPR): Peserta Tapera dapat mengajukan KPR dengan tingkat bunga atau margin yang lebih rendah dibandingkan dengan pembiayaan perumahan komersial.
2. Pembiayaan Renovasi atau Perbaikan Rumah: Dana Tapera juga dapat dimanfaatkan untuk membiayai perbaikan atau renovasi rumah yang dimiliki oleh peserta.
3. Cicilan Ringan: Dengan skema tabungan jangka panjang, peserta Tapera dapat menikmati cicilan yang lebih terjangkau dalam memperoleh hunian yang layak.

Pengelolaan Dana Tapera

BP Tapera bertanggung jawab dalam mengelola dana Tapera secara profesional dan transparan. Dana ini akan dialokasikan ke dalam tiga komponen utama:

1. Dana Pemupukan: Porsi dana yang diinvestasikan untuk mengembangkan nilai simpanan peserta.
2. Dana Pemanfaatan: Persentase dana yang digunakan untuk pembiayaan perumahan bagi peserta dengan tingkat bunga atau margin yang lebih rendah.
3. Dana Cadangan: Cadangan dana yang berfungsi sebagai penyangga dalam menghadapi situasi yang tidak terduga.

Masa Depan Perumahan yang Lebih Terjamin dengan Tapera

Dengan adanya Tapera, masyarakat Indonesia memiliki peluang yang lebih besar untuk mewujudkan impian memiliki hunian yang layak dan terjangkau. Program ini tidak hanya memberikan akses pembiayaan perumahan yang lebih murah, tetapi juga mendorong budaya menabung sejak dini untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik.

 

Manfaat Jangka Panjang

 

Baca halaman selanjutnya →

Manfaat Jangka Panjang

1. Peningkatan Kualitas Hidup: Hunian yang layak dan terjangkau dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, baik dari segi kesehatan, pendidikan, maupun kesejahteraan secara keseluruhan.
2. Stabilitas Ekonomi: Dengan adanya skema pembiayaan perumahan yang terjangkau, masyarakat dapat mengalokasikan sumber daya keuangan mereka untuk kebutuhan lain, seperti pendidikan atau investasi.
3. Pembangunan Berkelanjutan: Tapera mendukung pembangunan perumahan yang berkelanjutan, dengan memastikan ketersediaan hunian yang layak bagi generasi mendatang.
4. Inklusi Sosial: Program ini memberikan peluang yang sama bagi seluruh lapisan masyarakat untuk memperoleh hunian yang layak, tanpa diskriminasi.

Meski Tapera menawarkan solusi yang menjanjikan, pelaksanaannya tidak lepas dari tantangan yang harus dihadapi. Meski demikian, Tapera berpotensi menjadi solusi jangka panjang yang efektif dalam menjamin ketersediaan hunian yang layak dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda setuju dengan sistem Tapera ini?

Sumber : kompas.com

Halaman :

Tampilkan per Halaman

1. Tapera
2. Khotbah
3. Daily Devotional
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles