Mau Berbuah Lebat & Berdampak? Rahasianya Yesus Ungkap Lewat Perumpamaan Ini
Sumber: Jawaban

Kata Alkitab / 23 May 2024

Kalangan Sendiri

Mau Berbuah Lebat & Berdampak? Rahasianya Yesus Ungkap Lewat Perumpamaan Ini

Puji Astuti Official Writer
1140

Tahukah Anda bahwa respon kita menentukan hasil atau apa yang akan kita terima? Setiap respon yang kita pilih akan menentukan bagaimana proses yang akan kita jalani dan hasil akhir yang kita dapatkan. Hal tersebut diungkap oleh Tuhan Yesus Kristus melalui perumpamaan penabur. 

Dalam perumpamaan ini, Yesus Kristus menjelaskan tentang respon setiap orang yang berbeda-beda ketika Firman Tuhan ditabur dalam kehidupan mereka. Benihnya sama, yaitu Firman Tuhan, namun kondisi tanah yang menggambarkan kondisi hati dan cara kita merespon mempengaruhi proses Firman itu bertumbuh dan hasil yang kita terima. 

Perumpamaan Menabur di Tanah Berbatu

Perumpamaan tentang penabur ditulis dalam Matius 13:1-23, Markus 4:1-20, dan Lukas 8:4-15. Dalam perumpamaan ini, Yesus menceritakan tentang seorang penabur yang menabur benih di berbagai jenis tanah. 

Secara khusus, kita akan membahas bagian di mana benih jatuh di tanah berbatu. Dalam Matius 13:5-6, Yesus berkata: 

"Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu segera tumbuh karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar." (TB) 

Dan dalam penjelasannya, Yesus berkata dalam Matius 13:20-21: 

 "Yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira. Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad." (TB) 

Apa Itu Tanah Berbatu? 

Tanah berbatu dalam perumpamaan ini melambangkan hati yang menerima Firman Tuhan dengan cepat dan penuh semangat, namun tidak memiliki kedalaman. Berikut adalah karakteristik tanah berbatu: 

 -  Respons Cepat dan Emosional: Orang yang digambarkan sebagai tanah berbatu menerima Firman Tuhan dengan segera dan gembira. Mereka merespons dengan antusias dan penuh semangat. 

-  Kedangkalan Iman: Meskipun ada respons awal yang positif, iman mereka tidak berakar dalam. Mereka tidak membangun dasar yang kuat dalam iman mereka. 

-  Ketidakmampuan Bertahan dalam Ujian: Ketika menghadapi kesulitan atau penindasan karena Firman Tuhan, mereka cepat goyah dan murtad karena tidak memiliki akar yang kuat. 

Dampak Orang Yang Hatinya Seperti Tanah Berbatu | Next>> 

Orang yang diibaratkan sebagai tanah berbatu menghadapi beberapa tantangan dalam kehidupan rohani mereka: 

1. Mudah Goyah dalam Menghadapi Ujian.  

Tanpa akar iman yang kuat, mereka mudah goyah saat menghadapi tantangan atau kesulitan. Ketika ujian datang, mereka tidak mampu bertahan dan cepat murtad. 

2. Kehilangan Sukacita Rohani. 

Respons awal yang penuh semangat dapat dengan cepat berubah menjadi kekecewaan dan keputusasaan ketika menghadapi realitas kehidupan yang sulit. 

3. Kurangnya Pertumbuhan Rohani. 

Karena tidak berakar dalam kebenaran, mereka menjadi tidak bertumbuh dalam iman dengan baik. Orang percaya yang seperti ini tidak akan mengalami kedewasaan iman yang seharusnya.  

Seperti sebuah janin yang tidak jaga dengan baik dan diberikan asupan yang bergizi hingga anak yang lahir mengalami stunting atau bahkan kurang gizi sehingga pertumbuhannya terhambat, demikian juga berlaku pada manusia roh kita. Jika kita tidak mempersiapkan tanah hati dengan baik, maka sekalipun benihnya bagus namun kita tidak bertumbuh dengan sebagaimana mestinya.  

Bagaimana Agar Tanah Hati Kita Tidak Berbatu? | Next>>

Untuk memastikan hati kita tidak berbatu dan dapat merespon Firman Tuhan dengan benar seperti tanah yang subur yang menghasilkan 30 kali lipat bahkan 60 kali lipat (Matius 13:23), kita perlu mengambil beberapa langkah berikut ini: 

1. Membuang Batu-Batu dari Kehidupan Kita 

Apa yang dimaksud dengan batu-batu itu? Hal tersebut adalah penghalang yang ada di dalam hati dan kehidupan kita, yaitu:  

Bertobat dari Dosa: Mengakui dan meninggalkan dosa-dosa kita adalah langkah pertama. Mintalah pengampunan dari Tuhan dan  hiduplah dalam kebenaran. 

Mengatasi Kepahitan dan Kekhawatiran: Singkirkan kepahitan, kebencian, dan kekhawatiran yang dapat menghalangi pertumbuhan rohani. Serahkan semua beban ini kepada Tuhan.  

2. Membangun Disiplin Rohani dengan Doa dan Firman 

Studi Alkitab yang Konsisten: Baca dan renungkan firman Tuhan setiap hari sehingga kita bisa memahami dan melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Firman Tuhan adalah pelita yang menerangi jalan-jalan kita ditengah gelapnya dunia ini. 

Doa yang Tekun: Milikilah hubungan yang intim dengan Tuhan, teladanilah Yesus Kristus yang meluangkan waktu setiap hari untuk bersekutu dengan Bapa. Luangkan waktu setiap hari untuk berdoa, memohon bimbingan, kekuatan, dan hikmat dari Tuhan. Doa yang konsisten memperkuat hubungan kita dengan Tuhan dan memperdalam iman kita. 

3. Tertanam dalam Gereja dan Komunitas Orang Percaya 

Tertanamlah Dalam Gereja Lokal: Tuhan ingin kita tertanam dalam tubuh Kristus, yaitu gereja lokal kita. Tidak ada gereja yang sempurna, namun gereja merupakan kumpulan orang-orang yang tidak sempurna yang saling membentuk untuk menjadi sama seperti Kristus.  

Mentoring dan Dimuridkan: Carilah mentor rohani dan juga menjadi mentor bagi orang lain. Pemuridan membantu kita bertumbuh dan menguatkan iman kita melalui pembelajaran dan saling mendukung dalam proses kehidupan yang kita alami.  

Menghidupi Firman Tuhan dengan sungguh-sungguh dan menjadikan hati kita seperti tanah yang subur adalah panggilan bagi setiap orang percaya.  Mari kita berkomitmen untuk selalu menjaga hati kita agar tetap subur dan siap menerima Firman Tuhan. Dengan demikian, kita akan melihat pertumbuhan rohani yang luar biasa dan menjadi alat yang efektif bagi Kerajaan Allah.  

Tetaplah berakar kuat dalam Kristus, karena di dalam Dialah kita menemukan kekuatan, pengharapan, dan sukacita sejati.  

Jika Anda memiliki pertanyaan tentang kehidupan iman Kristen atau memiliki pergumulan dan ingin didoakan, mari hubungi kami di Layanan Doa dan Konseling CBN dengan KLIK DISINI. Kami sangat senang bisa berdiskusi dan berdoa bagi Anda.  

Sumber : Puji Astuti | Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami