Biaya UKT naik? Orang Tua Gunakan Strategi ini!
Sumber: Google

Finance / 23 May 2024

Kalangan Sendiri

Biaya UKT naik? Orang Tua Gunakan Strategi ini!

Jery Patampang Official Writer
403

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, menegaskan bahwa kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) hanya berlaku bagi mahasiswa baru dan tidak berdampak pada mahasiswa yang sudah menempuh pendidikan. 

Biaya UKT naik, jangan panik. Orang tua bisa menggunakan strategi ini:

1. Mencari Beasiswa untuk Anak

Beasiswa menjadi solusi efektif untuk meringankan biaya kuliah. Beragam jenis beasiswa tersedia, seperti beasiswa akademik, olahraga, dan beasiswa berdasarkan kondisi ekonomi. Orang tua dapat membantu anak mencari dan mengajukan beasiswa dengan:

- Mengunjungi situs resmi kampus untuk informasi beasiswa.

- Mengikuti media sosial dan forum pendidikan untuk mendapatkan update terkini.

- Berkonsultasi dengan bagian akademik di sekolah atau universitas yang seringkali memiliki informasi tentang beasiswa yang tersedia dan membantu proses pengajuan.

2. Membuat Anggaran Keluarga yang Ketat

Mengelola keuangan dengan baik adalah kunci untuk mengatasi kenaikan biaya kuliah. Orang tua dapat menyusun anggaran keluarga yang lebih disiplin dengan:

- Mencatat semua pengeluaran untuk mengidentifikasi area yang bisa dihemat.

- Mengurangi pengeluaran tidak penting, seperti makan di luar dan hiburan berlebihan.

- Menabung secara rutin dengan menyisihkan sebagian pendapatan sebagai dana cadangan untuk biaya kuliah.

 

BACA JUGA: Manajemen Keuangan yang Baik Awal dari Financial Freedom, Sudah Lakukan 6 Hal Dasar Ini?

 

 

3. Memanfaatkan Program Cicilan UKT

Beberapa universitas menawarkan program cicilan untuk pembayaran UKT, memungkinkan orang tua untuk mencicilnya dalam beberapa angsuran. Langkah-langkah untuk memanfaatkan program cicilan UKT meliputi:

- Menghubungi bagian keuangan kampus untuk mendapatkan informasi lengkap tentang program cicilan.

- Mendaftarkan diri ke program cicilan UKT sesuai panduan yang diberikan oleh kampus.

- Mengatur pembayaran cicilan tepat waktu untuk menghindari denda atau sanksi.

4. Memanfaatkan Dana Darurat atau Tabungan Pendidikan

Dana darurat yang telah dialokasikan sebelumnya dapat digunakan untuk menutupi sebagian atau seluruh biaya kuliah. Jika belum memiliki dana darurat, memulai menabung untuk dana pendidikan sejak dini adalah langkah bijak untuk persiapan jangka panjang.

5. Memanfaatkan Pekerjaan Tambahan atau Freelance

Mempertimbangkan pekerjaan tambahan atau freelance dapat membantu meringankan beban biaya kuliah. Baik orang tua maupun anak dapat mengambil peluang ini untuk menambah penghasilan keluarga. Contoh pekerjaan tambahan yang bisa dilakukan termasuk:

- Pekerjaan paruh waktu seperti bekerja di restoran, kafe, atau toko retail.

- Pekerjaan freelance seperti menulis, desain grafis, penerjemahan, atau pemrograman.

- Usaha kecil-kecilan seperti bisnis online, jasa catering rumahan, atau usaha kuliner.

6. Memanfaatkan Program Keringanan atau Bantuan UKT dari Kampus

Berbagai perguruan tinggi menawarkan program keringanan atau bantuan UKT bagi mahasiswa yang mengalami kendala finansial. Langkah-langkah yang dapat ditempuh meliputi:

- Mengajukan permohonan keringanan UKT dengan menghubungi bagian keuangan kampus dan menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan.

- Memanfaatkan program bantuan keuangan yang ditawarkan oleh kampus seperti beasiswa, subsidi UKT, atau program lainnya, dengan mempelajari persyaratan dan ketentuan masing-masing program bantuan.

Meningkatnya biaya pendidikan, khususnya UKT, memang dapat menjadi beban bagi banyak orang tua. Namun, dengan perencanaan yang matang, usaha yang gigih, dan memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia, orang tua dapat membantu anak mereka mendapatkan pendidikan yang terbaik.

Pendidikan merupakan investasi penting bagi masa depan anak. Dengan kerja sama yang baik antara orang tua, anak, dan pihak terkait, rintangan finansial ini dapat diatasi bersama.



 

 

 

 

 

Halaman :
1

Ikuti Kami