Pernikahan Memerlukan Kerendahan Hati, Mengapa?
Sumber: Canva.com

Marriage / 21 May 2024

Kalangan Sendiri

Pernikahan Memerlukan Kerendahan Hati, Mengapa?

Aprita L Ekanaru Official Writer
2791

Bayangkan sepasang suami istri yang telah menikah selama puluhan tahun, tetapi tetap tampak saling mencintai. Apa rahasia mereka? Dalam perjalanan panjang pernikahan, tidak ada resep rahasia selain usaha dan kerendahan hati yang konsisten.

1. Menghormati Pasangan dan Bersikap Baik

Sikap menghormati pasangan adalah fondasi yang kokoh dalam pernikahan. Menghormati pasangan berarti menghargai perasaan, pikiran, dan keinginan mereka. Ini juga berarti tidak mengambil remeh kehadiran dan kontribusi mereka dalam kehidupan bersama. Sebuah contoh konkret, ketika seorang suami atau istri selalu berusaha mendengarkan dan tidak memotong pembicaraan pasangan, ini menunjukkan penghormatan yang mendalam.

Selain itu, sikap baik yang konsisten dapat menjaga kehangatan dalam hubungan. Menunjukkan kebaikan melalui tindakan kecil sehari-hari, seperti membuatkan kopi di pagi hari atau memberikan pijatan ketika pasangan lelah, dapat menciptakan kebahagiaan dan keintiman yang lebih dalam.

2. Mengutamakan Memberi dan Melayani

Kerendahan hati dalam pernikahan tercermin dari keinginan untuk memberi dan melayani lebih dulu. Ini berarti menempatkan kebahagiaan pasangan di atas kepentingan pribadi. Misalnya, ketika seorang suami dengan sukarela mengambil alih tugas rumah tangga ketika istrinya sedang sibuk dengan pekerjaan, ini adalah bentuk kerendahan hati yang menguatkan hubungan.

Sebaliknya, kesombongan dapat merusak hubungan. Seorang istri yang selalu merasa benar dan tidak pernah mau mengakui kesalahannya, dapat menyebabkan konflik dan perasaan tidak dihargai dalam hubungan. Dalam situasi seperti ini, kerendahan hati untuk mengakui kesalahan dan berusaha memperbaiki diri sangat diperlukan.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA >>

 

3. Komunikasi dengan Kerendahan Hati

Komunikasi yang dilakukan dengan kerendahan hati adalah kunci untuk mengatasi hambatan dalam pernikahan. Tanpa komunikasi yang jujur dan terbuka, pernikahan cenderung menjadi dingin dan terisi dengan kewajiban serta keluhan. Mengungkapkan perasaan dan keinginan dengan cara yang lembut dan penuh rasa hormat akan membantu pasangan memahami satu sama lain dengan lebih baik.

Misalnya, ketika ada masalah dalam pernikahan, mengajak pasangan duduk bersama dan berbicara dengan penuh kerendahan hati tanpa saling menyalahkan akan lebih efektif dalam mencari solusi. Pendekatan ini menciptakan lingkungan yang aman untuk saling berbagi dan mendengar.

4. Merendahkan Hati untuk Memahami dan Mendengarkan

Untuk menciptakan kehangatan dalam pernikahan, kita perlu merendahkan hati untuk memahami pasangan kita lebih dulu. Berusaha untuk mendengarkan dengan sungguh-sungguh, tanpa menghakimi atau mencari kesalahan, adalah bentuk kasih yang sejati.

Hanya dengan pengertian dan kesepakatan, kita dapat merasa satu dengan pasangan kita. Ini berarti menghargai dan mengapresiasi pasangan dengan tulus, serta mengkomunikasikan hambatan dan kesulitan yang ada dalam hubungan dengan kerendahan hati.

 

“Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera.”

Efesus 4:2-3

 

BACAAN TERKAIT:

Ketika Kita Benar-Benar Mengasihi Pasangan, Kita Akan Melakukan Tiga Hal Ini

5 Tips untuk Mengatasi Konflik dengan Suami
 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami