-
Share:
Pasien Xenotransplantasi Ginjal Babi Pertama Meninggal Dunia
Jery Patampang Official Writer
Kabar duka menyelimuti dunia medis ketika pasien pertama yang menjalani prosedur inovatif ini, Rick Slayman, meninggal dunia kurang dari dua bulan setelah operasi tersebut dilakukan.
Kabar tersebut mengejutkan banyak pihak, menimbulkan pertanyaan tentang keamanan dan keefektifan transplantasi Xenotransplantasi.
Xenotransplantasi adalah transplantasi sel, jaringan, atau organ dari satu spesies ke spesies lain contohnya transplantasi hewan ke manusia
Sejauh ini, penyebab pasti kematian Rick belum terungkap sepenuhnya. Meskipun begitu, para ahli yang menangani kasus ini menyatakan bahwa kematian Rick tidak dapat dihubungkan dengan proses transplantasi ginjal babi yang baru-baru ini dilakukannya.
Rumah sakit Boston, tempat operasi dilakukan, dalam pernyataan resminya menegaskan bahwa tidak ada indikasi yang menunjukkan bahwa kematian tersebut merupakan dampak dari prosedur transplantasi yang telah dilakukan.
BACA JUGA: Apakah Pekerjaan Anda Berpotensi Merugikan Jantung Anda?
Transplantasi ginjal babi ini merupakan terobosan medis yang sangat diharapkan.
Pada bulan Maret, tim bedah di Rumah Sakit Umum Massachusetts sukses melakukan prosedur tersebut, memberikan harapan bagi banyak pasien dengan penyakit ginjal yang telah kehabisan opsi pengobatan lainnya.
Meskipun hasil dari kasus ini, penting untuk dicatat bahwa keberhasilan operasi ini pada awalnya merupakan titik terang bagi banyak orang yang membutuhkan transplantasi organ.
Kekurangan donor organ telah menjadi masalah kronis di seluruh dunia. Pada bulan Maret saja, lebih dari 1.400 pasien menanti transplantasi ginjal di Rumah Sakit Umum Massachusetts saja.
Jumlah ini mencerminkan situasi yang sama di banyak instansi medis di seluruh dunia. Dalam upaya untuk mengatasi kekurangan ini, teknologi xenotransplantasi, seperti transplantasi ginjal babi yang dilakukan pada Rick Slayman, menjadi fokus penelitian dan pengembangan.
BACA HALAMAN SELANJUTNYA ---⇒
