Praktik mengkonsumsi obat tanpa resep dokter, atau self-medication, merupakan tren yang mengkhawatirkan di Indonesia. Menurut data terbaru dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), prevalensi self-medication di Indonesia mencapai angka yang cukup tinggi, yakni 35-40%.
Artinya, hampir separuh dari masyarakat Indonesia berpotensi melakukan self-medication untuk meredakan gejala penyakit tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga medis. Tren self-medication ini lebih sering terjadi pada kelompok usia produktif, khususnya remaja dan dewasa muda.
Hal ini mungkin disebabkan oleh kemudahan akses terhadap obat-obatan yang dijual bebas di apotek maupun toko obat.
Bahaya Minum Obat Tanpa Resep Dokter
Mengkonsumsi obat tanpa resep dokter, meskipun mungkin terlihat sebagai tindakan yang sederhana dan praktis, dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi kesehatan. Berikut beberapa bahaya yang mengintai jika Anda nekat melakukan self-medication:
Diagnosis yang Tidak Tepat: Obat yang Anda konsumsi mungkin tidak sesuai dengan penyakit yang sebenarnya Anda derita. Hal ini bisa terjadi karena Anda tidak menjalani pemeriksaan medis untuk mengetahui penyebab pasti dari gejala yang Anda alami. Akibatnya, obat tersebut tidak efektif dalam menyembuhkan penyakit Anda, bahkan berpotensi memperparah kondisinya.
Risiko Efek Samping dan Komplikasi: Setiap obat memiliki efek samping tertentu. Jika Anda mengkonsumsi obat tanpa resep dokter, apalagi melebihi batas waktu dan dosis yang dianjurkan, risiko mengalami efek samping dan komplikasi akan semakin tinggi. Efek samping ini bisa bervariasi, mulai dari yang ringan seperti mual dan diare, hingga yang berat seperti kerusakan organ dalam.
Interaksi Obat yang Tidak Diinginkan: Obat-obatan tertentu dapat berinteraksi satu sama lain, sehingga mengurangi efektivitas obat atau bahkan menimbulkan efek samping yang berbahaya. Risiko ini semakin besar jika Anda mengkonsumsi obat tanpa resep dokter secara bersamaan dengan obat resep, suplemen makanan, atau produk herbal lain yang mungkin sedang Anda konsumsi.
Kesalahan Dosis Penggunaan: Mengkonsumsi obat melebihi dosis yang dianjurkan atau terlalu sering dapat membahayakan kesehatan. Sebaliknya, mengkonsumsi obat dengan dosis yang kurang dari yang seharusnya bisa membuat pengobatan menjadi tidak efektif.
Demi kenyamanan Anda selama mengakses Jawaban.com, kami menggunakan cookie untuk memastikan situs web kami berfungsi dengan lancar serta memberikan konten dan fitur yang relevan untuk Anda, dan meningkatkan pengalaman Anda di situs web kami. Data Anda tidak akan pernah diperjualbelikan atau digunakan untuk keperluan pemasaran. Anda dapat memilih untuk Setuju atau Batalkan terhadap penggunaan cookie dalam situs web ini. Learn more