Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu baru-baru ini menyelenggarakan kegiatan sosialisasi penanganan konflik kepada para penyuluh agama Kristen. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran penyuluh agama dalam menjaga harmoni dan mencegah konflik di masyarakat.
Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Bengkulu, Dr. H. Muhammad Abdu, menyoroti pentingnya menghargai keanekaragaman dalam kepercayaan dan perbedaan. Ia menegaskan bahwa perbedaan tersebut seharusnya menjadi sumber keharmonisan, bukan kendala atau permasalahan. M. Abdu juga menekankan bahwa setiap daerah, termasuk Bengkulu, memiliki tantangan tersendiri dalam mengelola keragaman masyarakat.
Meskipun kondisi di Bengkulu terbilang baik, M. Abdu mengingatkan bahwa penting untuk tidak mengabaikan upaya menjaga kondisi tersebut. Ia menekankan pentingnya menciptakan kondisi yang nyaman dan tentram bagi kehidupan masyarakat yang beraneka ragam.
Lebih lanjut, M. Abdu menyoroti bahwa Kementerian Agama adalah kementerian untuk seluruh agama, bukan hanya satu agama saja. Ia menekankan komitmen pemerintah untuk memberikan jaminan kepada setiap umat agar dapat melaksanakan ibadahnya dengan aman dan nyaman.
Dalam pesannya kepada para penyuluh agama, M. Abdu menekankan pentingnya menjadi representasi Kementerian Agama di tengah masyarakat dan menjadi penyejuk di tengah umat. Penyuluh agama diharapkan dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta menguatkan nilai-nilai moderasi beragama.
Di akhir sambutannya, M. Abdu menegaskan pentingnya peran penyuluh agama dalam penanganan konflik. Mereka diharapkan dapat berperan sebagai penyejuk dan berkoordinasi dengan pihak berwenang dalam mencari solusi atas konflik yang muncul di tengah masyarakat.
Dengan kegiatan sosialisasi ini, diharapkan peran penyuluh agama Kristen dalam menjaga harmoni dan mencegah konflik di Bengkulu semakin diperkuat, sehingga masyarakat dapat terus hidup dalam kedamaian dan keselarasan.
Sumber : Kemenag Bengkulu