Fakta Mengapa Orang Israel Ziarah ke Yerusalem
Sumber: Jawaban

Fakta Alkitab / 30 April 2024

Kalangan Sendiri

Fakta Mengapa Orang Israel Ziarah ke Yerusalem

Puji Astuti Official Writer
2077

Bagi orang Kristen, pergi berziarah ke Tanah Suci bukanlah kewajiban, sekalipun Alkitab mencatat tentang perintah untuk orang Israel melakukan ziarah. Mengapa demikian?  

Untuk memahami hal ini, mari kita telusuri bersama Fakta Alkitab tentang hal ini. 

Perintah Melakukan Ziarah ke Yerusalem itu dicatat dalam Keluaran 32:23-24, “Tiga kali setahun segala orangmu yang laki-laki harus menghadap ke hadirat Tuhanmu TUHAN, Allah Israel, sebab Aku akan menghalau bangsa-bangsa dari depanmu dan meluaskan daerahmu; dan tiada seorangpun yang akan mengingini negerimu, apabila engkau pergi untuk menghadap ke hadirat TUHAN, Allahmu, tiga kali setahun. 

Dari ayat di atas kita bisa belajar bahwa perintah melakukan ziarah secara spesifik adalah: 

  • Dilakukan 3 kali dalam setahun. 
  • Dilakukan oleh laki-laki bangsa Israel.  
  • Tujuan ziarah adalah menghadap ke hadirat Tuhan dengan membawa korban. 

Ziarah 3 kali setahun itu kapan saja?  

Dalam Ulangan 16:16-17 dijelaskan, “Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat TUHAN, Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya, yakni pada hari raya Roti Tidak Beragi, pada hari raya Tujuh Minggu dan pada hari raya Pondok Daun. Janganlah ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa, tetapi masing-masing dengan sekedar persembahan, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu." 

Untuk itu orang Israel melakukan ziarah pada saat 3 perayaan khusus ini:  

1. Hari raya Roti Tidak Beragi (Paskah) 

Merayakan penyertaan Tuhan saat orang Israel keluar  dari Mesir. Masa perayaan ini juga menjadi awal musim tanam baru setelah hujan musim dingin di Israel, karena jatuh pada awal musim semi. 

2. Shavuot atau hari raya Tujuh Minggu 

Secara alkitabiah, ini hanyalah perayaan pertanian. Jatuh tepat tujuh minggu setelah Paskah, yang berarti terjadi pada saat panen akhir musim semi. 

3. Sukkot atau hari raya Pondok Daun. 

Merayakan pengembaraan bangsa Israel di padang gurun selama 40 tahun, ketika mereka hanya bergantung pada Tuhan untuk makanan dan perlindungan. Ini juga merayakan festival panen terakhir sebelum dimulainya musim dingin di tanah Israel. Hari ini jatuh lima hari setelah Yom Kippur, biasanya pada pertengahan musim gugur. 

Apakah Tuhan Menunjuk Tempat Khusus untuk Berziarah? Baca Selanjutnya

Jika kita pelajari Perjanjian Lama, kita akan menemukan kisah Elkana yang setiap tahun pergi ke Silo bersama isteri-isterinya untuk mempersembahkan korban. Mengapa di Silo? Karena saat itu Tabernakel atau Kemah Suci berada, di sana Tabut Allah yang melambangkan kehadiran Tuhan di simpan.  

Tabernakel ini berada di Silo dari jaman Yosua, masa Hakim-hakim, hingga masa Samuel menjadi Hakim Israel. Jadi selama itulah bangsa Israel pergi ziarah ke Silo.  

Namun pada jaman Raja Daud, ia sempat memindahkan Tabut Allah ke Gilgal, lalu setelah tabut Allah direbut orang Filistin dan menyebabkan malapetaka, tabut itu ditarik dua lembu tanpa kusir sampai di Bet-Semes. Namun orang Bet-Semes membuka dan melihat isi Tabut Allah yang menyebabkan tewasnya 70 orang rakyat. Tabut Perjanjian itu kemudian dipindahkan ke rumah Abinadab di Kiryat-Yearim, dan berada di sana selama 20 tahun.  

Setelah itu Daud memindahkan Tabut Perjanjian itu ke Yerusalem, tanpa Kemah Suci. Hingga akhirnya di jaman Salomo dibangut Bait Allah Pertama, dan Tabut Allah disimpan di sana. Sejak itulah Yerusalem menjadi tujuan ziarah bangsa Israel.  

Dalam Perjanjian Baru, kita akan menemukan Kisah Yusuf dan Maria membawa Yesus untuk berziarah ke Yerusalem. Dalam Lukas 2:41 dinyatakan, “Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah.” Kemudian di ayat 42, dijelaskan bahwa Yesus saat usia 12 tahun di ajak untuk ke Yerusalem.  

Namun setelah tahun 70 Masehi dimana Bait Allah yang kedua dihancurkan dan tekanan kepada orang Yahudi karena melakukan pemberontakan, maka orang Yahudi tidak melakukan ziarah lagi.  

Di masa Israel modern saat ini, orang Yahudi berdoa di Tembok Barat atau Tembok Ratapan sebagai bagian dari ziarah, untuk itu mereka melakukan perayaan-perayaan umat Yahudi di sana.  

Apakah orang Kristen diwajibkan melakukan ziarah? 

Jika kita kembali kepada Keluaran 32:23-24, tujuan ziarah adalah untuk menghadap ke hadirat Tuhan dengan membawa korban. Bagi kita orang percaya, melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib kita telah ditebus. Saat penyalibannya itu tabit Bait Allah terbelah dua, menjadi lambang bahwa melalui Yesus Kristus hubungan kita dengan Allah telah dipulihkan, tidak ada lagi tirai pemisah.  

Sekarang kita dapat datang ke hadirat Tuhan kapanpun dan dimana dengan penuh keberanian. Dengan demikian ziarah kita bukan lagi ke Israel atau secara khusus ke Yerusalem, namun tiap-tiap hari dimana kita membangun hubungan dengan Bapa kita.  

Apakah Anda memiliki pertanyaan seputar keselamatan di dalam Yesus Kristus atau tentang ziarah yang dibahas kali ini? Mari hubungi kami dengan KLIK DISINI, kami dengan senang hati menjelaskan kepada Anda.  

Sumber : Puji Astuti | Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami