Dalam Alkitab, konsep Stewardship atau pengurus sering ditekankan. Kita dipercayakan oleh Tuhan untuk mengelola segala sesuatu yang Dia berikan kepada kita, termasuk waktu, talenta, harta benda, dan bahkan dunia ini. Stewardship bukan hanya tentang tanggung jawab, tetapi juga tentang kesempatan untuk memuliakan Tuhan melalui cara kita menggunakan apa yang Dia berikan.
1. Stewardship adalah tanggung jawab kita untuk mengelola harta milik Tuhan
Dalam Perumpamaan Talenta, uang yang dititipkan kepada setiap orang bukanlah miliknya. Uang itu diberikan kepada mereka untuk jangka waktu tertentu dan mereka bertanggung jawab atas pengelolaannya.
Ini adalah contoh sempurna bagaimana Tuhan mempercayakan kita dengan uang selama kita hidup di bumi. Kita akan bertanggung jawab atas cara kita mengelolanya, tidak perduli berapapun jumlahnya! Kita bukanlah pemilik atas apa yang kita miliki. Kita semua adalah manajer sementara. Hanya saja, kita akan setia atau tidak setia dalam cara kita mengelolanya?
2. Stewardship berdampak pada takdir kekal kita
Stewardship bukanlah mengatur keuangan Anda sedemikian rupa sehingga Anda dapat membelanjakan apa pun yang Anda inginkan. Hal ini mengatur hidup Anda sedemikian rupa sehingga Tuhan dapat membelanjakan Anda sesuai keinginan-Nya.
Coba pikirkan:
Dalam beberapa tahun belakangan ini, semua yang Anda miliki akan hilang atau menjadi milik orang lain. Semuanya, mulai dari rumahmu, mobilmu, semua pakaianmu, semua bukumu, harta bendamu yang paling berharga.
Jadi daripada menyibukkan diri dengan gangguan materi di dunia ini, fokuskan waktu dan uang Anda pada kekekalan. Dalam Perumpamaan tentang Talenta, kesetiaan mereka diukur ketika sang majikan kembali dan mereka diberi penghargaan atau hukuman berdasarkan pengelolaannya. Hal yang sama juga berlaku bagi kita ketika kita masuk surga.
Anda hanya akan sementara di dunia, tetapi selamanya di surga. Semua yang kita miliki di sini telah diberikan kepada kita oleh Tuhan dan cara kita mengelolanya tidak hanya penting saat ini, tetapi lebih penting lagi di surga.
3. Stewardship berarti kita tidak menghabiskan semuanya untuk diri kita sendiri, namun menyimpan sebagian untuk orang lain
Mereka yang melipatgandakan apa yang diberikan kepada mereka dipuji atas pekerjaan baik mereka. Ada sumber daya yang tersedia untuk membantu dan memberkati orang lain.
1 Timotius 5:8 mengatakan, “Tetapi jika seseorang tidak menafkahi sanak saudaranya, dan khususnya anggota rumah tangganya, maka ia murtad dan lebih buruk dari orang kafir.”
Saat Anda membuat rencana jangka pendek dan jangka panjang, pikirkan kebutuhan masa depan keluarga Anda. Menabung untuk masa pensiun, pendidikan, dan merencanakan warisan Anda. Belajarlah untuk menjadi lebih murah hati dan tidak terlalu egois.
Stewardship adalah panggilan bagi setiap orang Kristen. Ini adalah cara hidup yang membantu kita untuk memuliakan Tuhan dalam segala aspek kehidupan kita. Marilah kita semua berkomitmen untuk menjadi steward yang baik dan menggunakan apa yang kita miliki untuk memajukan kerajaan-Nya.
Sumber : Jawaban.com