SAAT KENYAMANAN MENJADI ANCAMAN! 35% ORANG INDONESIA KURANG GERAK BADAN
Sumber: Jawaban Channel

Berita CBN / 12 April 2024

Kalangan Sendiri

SAAT KENYAMANAN MENJADI ANCAMAN! 35% ORANG INDONESIA KURANG GERAK BADAN

Puji Astuti Official Writer
821

Benarkah kenyamanan dapat membunuh kita? Dalam Journal of Epidemology and Community Health yang terbit tahun 2007, Profesor Bernard Choi asal Kanada menyatakan bahwa kenyamanan menjadi penyebab utama kematian manusia di abad 22 ini. Sebab faktanya kenyamanan berpotensi membuat banyak orang mengalami berbagai penyakit kronis. 

Saat ini dunia menjual kenyamanan dan kemudahan, mulai dari makanan cepat saji dan berbagai layanan yang cepat yang membuat orang tidak mau menunggu atau melalui proses. Salah satunya adalah menguruskan badan tanpa olahraga atau diet, mempercantik wajah hanya dengan duduk di kursi klinik, dan menikmati berbagai tayangan di depan layar kaca yang membuat banyak orang malas meninggalkan kursi atau tempat tidurnya.  

Menurut laporan We Are Social pada Februari 2023, penggunaan fitur smart home di Indonesia meningkat menjadi 3,35 juta rumah. Mulai membuka pintu otomatis, berbagai alat dapur yang terkoneksi dengan smartphone hingga mobil pintar. Manusia semakin hari semakin dimanjakan. 

Faktanya menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2018, sebanyak 35 persen masyarakat Indonesia kurang melakukan aktifitas fisik. Akibatnya terjadi peningkatan resiko mengalami kematian sebesar 30 persen terhadap mereka yang mengejar kenyamanan. Organisasi kesehatan dunia WHO menyatakan setidaknya ada 2 juta orang meninggal dunia setiap tahunnya karena sedentary lifestyle, atau gaya hidup rebahan atau mereka yang setiap harinya menghabiskan lebih dari 6 jam untuk duduk atau rebahan. Bahkan hal ini menjadi penyebab kematian nomor 4 di dunia.  

Tahukah Anda bahwa kadang dalam ketidaknyamanan adalah sebuah proses yang mendatangkan kebaikan. Seperti olahraga membuat otot menjadi lebih kuat dan jantung yang lebih sehat, tubuh yang lebih muda serta pikiran yang lebih tajam. Alkitab menyatakan dalam Yakobus 1:2-3, "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan." 

Sebuah resistensi atau tekanan akan membuat kita menjadi lebih baik, karena ada tindakan yang kita lakukan untuk mengejarnya. Bila kita bersabar dalam pencobaan tersebut, kita akan disempurnakan. Jadi, ketidaknyamanan sebenarnya adalah sebuah proses yang mendatangkan kebaikan bagi kita.  

Lalu bagaimana sikap kita sebagai orang percaya yang hidup di jaman yang menawarkan berbagai kenyamanan saat ini? Cahaya Bagi Negeri membahas hal ini bersama dengan Pastor Yohanes Sunardi, seorang Food Expert & Proper Life Educator dalam video ini: 

TONTON JUGA VIDEO LAINNYA:

VIDEO - CHILDFREE: 71.000 KELUARGA DI INDONESIA MEMILIH TIDAK MEMILIKI ANAK?

VIDEO : APAKAH ANDA AKAN TERGANTIKAN OLEH KEBERADAAN AI?

 

Sumber : Jawaban Channel
Halaman :
1

Ikuti Kami