Kehilangan Figur Ayah Sangat Berdampak Pada Kehidupan Anak 7 Tahun Ini

Mysha Aritonang (7 tahun) atau yang biasa dipanggil Icha mengalami transformasi yang luar biasa. Anak kedua dari dua bersaudara ini dulunya adalah anak yang sangat pendiam, bahkan saat diajak berbicara pun ia lebih memilih untuk menghindar.

Hilangnya figur ayah dan kesibukan Sang Ibu yang berjuang untuk menafkahi keluarga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan Icha menjadi anak pendiam.

Kurangnya interaksi dalam keluarga mempengaruhi tumbuh kembang Icha sehingga ia mengalami kesulitan dalam bersosialisasi.

Icha yang kurang aktif dalam berbicara, mengalami kesulitan dalam membangun ikatan pertemanan. Hubungannya dengan guru sekolah minggu pun sangat minim karena sifatnya yang kerap menghindar ketika diajak berbicara.

 

BACA JUGA: Hal Inilah yang Mengetuk Hati Wilis Sehingga Ia Mau Bertobat

 

Seperti yang terjadi saat sekolah minggu. Ketika guru sekolah minggu berusaha membangun komunikasi dengan anak-anak termasuk Icha, anak ini justru berusaha menutupi wajahnya dan menghindari interaksi dengan orang-orang di sekitarnya.

Padahal Icha mengetahui jawaban dari pertanyaan yang dilontarkan oleh sekolah minggu. Kurangnya rasa percaya diri dalam diri Icha membuat guru sekolah minggu bertekad untuk membantu Icha.

Dengan pendekatan yang intens dari guru sekolah minggu dan pelajaran Alkitab yang Icha saksikan di Superbook, Icha akhirnya mencoba untuk membuka diri.

Kisah Nuh, bahtera penyelamat menjadi titik balik bagi Icha. Ketika ditanya, Icha mengaku bahwa ia ingin menjadi seperti Nuh yang pemberani dan taat pada perkataan Tuhan untuk membuat bahtera sekalipun banyak orang menertawakan perbuatannya.

Nuh yang tidak peduli pada perkataan orang lain yang mencelanya, memotivasi Icha untuk melangkah tanpa memperdulikan ejekan yang mungkin dilontarkan orang lain. Icha hanya ingin taat kepada Tuhan, seperti Nuh juga taat kepada Allah.

 

BACA JUGA: Pertobatan Sebastian Setelah Mengingat Satu Kisah Ini

 

Icha menceritakan kepada guru sekolah minggu tentang komitmennya untuk tidak lagi menjadi anak yang pemalu. Sejak saat itu, Icha yang pemalu perlahan-lahan berubah menjadi anak pemberani.

Perubahan yang paling mencolok terlihat ketika Icha mendapatkan keberanian untuk tampil di depan umum. Jika dulu Icha selalu menghindar untuk tampil di depan kelas, kini Icha tampil dengan percaya diri.

Icha mulai aktif dalam kegiatan-kegiatan di Sekolah Minggu. Salah satu momen paling berkesan dalam perjalanan keberanian Icha adalah ketika ia mengikuti kompetisi mewarnai di Sekolah Minggu.

Meskipun awalnya ragu, Icha akhirnya memenangkan peringkat ketiga, sebuah pencapaian yang membuatnya semakin bersemangat untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan rohani di gereja.

 

BACA JUGA: Jenika Percaya Mukjizat Terjadi Atas Penyakitnya

 

Bahkan Icha dengan berani mengajak sepupunya untuk mengikut ibadah di gerejanya. Jiwa misioner ini telah ditanamkan kepada anak-anak melalui sekolah minggu Superbook.

Ibu Icha yang melihat perubahan karakter pada putrinya mengaku bangga dan terharu. Puji Tuhan sekarang sudah tidak ada lagi Icha yang pemalu. Sekarang Icha menjadi anak pemberani yang sangat percaya diri.

Ayo dukung program pemuridan Superbook untuk menyampaikan Injil kepada anak-anak dengan cara yang relevan dengan mereka. Jadilah berkat untuk anak-anak, klik link di bawah.

SAYA MAU MEMBERKATI ANAK-ANAK INDONESIA

 

Sumber : Jawaban

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles