Seperti Inilah Perjalanan PAUD Gratia dalam Membentuk PAUD di Sebetuk, Kalimantan Barat
Sumber: jawaban.com

Berita CBN / 1 April 2024

Kalangan Sendiri

Seperti Inilah Perjalanan PAUD Gratia dalam Membentuk PAUD di Sebetuk, Kalimantan Barat

Lidya Dwi Apriliani Official Writer
1017

Perjalanan PAUD Gratia sampai akhirnya bisa membentuk pendidikan anak usia dini yang menarik dan menyenangkan untuk anak dimulai  dari menggunakan kurikulum Superbook di GPPIK (Gereja Persekutuan Pemberitaan Injil Kristus) Kalimantan Barat. 

Kurikulum Superbook yang digunakan untuk menyebarkan firman Tuhan kepada anak-anak dengan cara menyenangkan tentu menarik minat Ibu Resti dan Bapak Gembala saat itu. Seakan sedang menjawab pergumulan mereka sebagai pelayan anak di gereja yaitu mengenai Modul ajar yang menyenangkan untuk anak didik mereka sebelum memaasuki jenjang sekolah Dasar.  

BACA JUGA : Kisah Perjuangan Pdt. Ratih Saat SPS Romantis Hampir Ditutup oleh Dinas Pendidikan

“Selama ini sebagai guru sekolah minggu, saya pribadi belum bisa menemukan cara yang efektif dan efisien dengan kondisi dan kebutuhan anak zaman ini. Apalagi menyampaikan sebuah fakta sejarah setelah bercerita kepada anak-anak untuk menolong mereka memahami sejarah alkitab melalui cara yg menyenangkan dan tidak membosankan,” ungkap Ibu Resti.  

Sebelumnya mereka hanya menggunakan media seadanya untuk membangun kegiatan ibadah sekolah minggu anak yang menyenangkan, namun setelah bergabung dengan Superbook anak-anak jadi semakin banyak yang aktif untuk datang ke sekolah minggu. Karena mereka tertarik untuk mendengarkan firman Tuhan lewat tayangan video animasi dan mereka tidak merasa bosan.  

BACA JUGA : Rindu untuk Memuridkan Anak-anak Usia Dini, Begini Perjuangan Pdt. Natanael

Hingga pada akhirnya pergumulan baru muncul saat melihat keadaan anak-anak di daerah tersebut dan mendengarkan beberapa keluhan dari orang tua dari anak-anak jemaat gereja. Beberapa anak SD di daerah tersebut belum bisa membaca dengan lancar, terutama beberapa anak dari kelas 4 dan 5 SD. Setelah ditelusuri ternyata orang tua dari anak-anak tersebut juga mengeluhkan hal yang sama dan berharap guru sekolah minggu di GPPIK bisa memberikan les membaca bagi anak-anak mereka. Hal inilah yang mendorong Ibu Resti untuk mendirikan sebuah PAUD  di gereja tersebut.  

Berkaitan dengan hal itu, Ibu Resti pun menyampaikan niat baiknya pada Bapak Gembala. Meskipun tidak mendapatkan respon yang pasti, Ibu Resti tetap menyampaikan hal ini berulang kali pada Bapak Gembala. Setelah diskusi panjang, akhirnya terbentuklah Satuan Pendidikan Bermain pada bulan Agustus 2019 dengan dengan jumlah Peserta didik 26 orang, 3 kelompok kelas dan 4 orang guru . Tujuannya untuk membantu agar anak-anak yang ada di dusun Sebetuk bisa memiliki bekal sebelum memasuki sekolah dasar.  

Baca lanjutannya di halaman berikutnya>>>

Setelah PAUD terbentuk, tim guru mulai menggumulkan bahan ajar untuk anak-anak didik mereka. “Pergumulan kami saat itu adalah bahan ajar atau modul. Saat semester pertama kami tidak punya modul, sehingga sebagai solusinya kami akses panduan kurikulum nasional di internet lalu setiap guru merancang kegiatan belajar sederhana berdasarkan tema dan ambil aktivitas pembelajaran dan mewarnai di internet untuk di print sejumlah anak,” tutur Ibu Resti.  

Enam bulan proses belajar baru dilakukan, terpaksa berubah metode menjadi pembelajaran jarak jauh akibat pandemi Covid-19. Seiring berjalannya waktu, tim guru PAUD Gratia akhirnya memberli sebuah buku panduan mengajar yang menarik dan kreatif, serta fokus ajar diubah menjadi 2 kelompok kelas saja. Proses belajar ini ternyata belum bisa berjalan dengan baik sepenuhnya. Sampai akhirnya PAUD Gratia mendengar tentang keberadaan Kurikulum PAUD yang menarik dan kreatif.  

BACA JUGA : Hanya Ada 5 Pendaftar, Inilah Perjuangan Ibu Yacoba untuk Mendirikan PAUD

Tanpa pikir panjang Ibu Resti dan tim guru PAUD Gratia akhirnya setuju untuk begabung dengan Super5. Tahun ajaran 2022-2023 PAUD Gratia mulai menggunakan kurikulum PAUD Super5. Anak didik sangat tertarik dengan metode ajar yang digunakan, video interaktif yang menyenangkan membuat mereka menjadi lebih aktif dan tidak bosan saat di kelas. “Materi yang menarik berdampak pada minat anak dalam belajar dan antusias mengikuti aktivitas bersama guru yang mengajar.” 

Materi ajar dan renungan yang disampaikan membentuk karakter anak-anak PAUD Gratia menjadi lebih baik. Kurikulum Super5 seakan menyelamatkan Ibu Resti dan tim guru PAUD Gratia dari pergumulan yang mereka hadapi dalam mengajar. Ibu Resti mengaku kalau mereka sangat terbantu dalam mencapai tujuan pembelajaran dan sangat diberkati dengan pesan-pesan yang disampaikan pada materi Super5 setiap harinya.  

“Hingga saat ini, kami sangat bersyukur bergabung dengan super5. Sangat banyak manfaat yang kami terima. Terima kasih CBN dan Super5!” ucap Ibu Resti penuh syukur.  

PAUD Gratia adalah satu dari 320 pendidikan usia dini yang bergabung dengan Kurikulum Super5 di daerah pelosok Indonesia. Mari bergabung bersama kami untuk melayani anak-anak di daerah  Terdepan, Terluar dan Tertinggal lewat pendidikan dan jadilah berkat bagi mereka!

 

SAYA MAU JADI BERKAT! 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami