Kasus Demam Berdarah Meningkat, Apa Kata Menkes?
Sumber: Canva.com

Health / 1 April 2024

Kalangan Sendiri

Kasus Demam Berdarah Meningkat, Apa Kata Menkes?

Aprita L Ekanaru Official Writer
1678

Kementerian Kesehatan Indonesia telah mengungkapkan sebuah fakta yang mengkhawatirkan, kasus demam berdarah dengue (DBD) hingga Maret 2024 naik hampir tiga kali lipat dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada Maret 2023, jumlah kasus mencapai 17.434 dengan 144 kematian. Namun, pada Maret 2024, angka tersebut melonjak menjadi 43.271 kasus dengan 343 kematian, menandakan peningkatan yang signifikan dan memprihatinkan.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan, Imran Pambudi, menyoroti urgensi situasi ini. Di tengah peningkatan yang tajam, langkah-langkah pencegahan dan penanganan harus diambil segera. Indikator utama pengendalian wabah adalah memastikan kasus tidak hanya tidak meningkat, tetapi juga tidak meluas. Jika kasus terus bertambah, hal itu menandakan kegagalan dalam upaya pengendalian, yang dapat berakibat fatal bagi banyak orang.

Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI), Masdalina Pane, menambahkan urgensi untuk menghadapi tren peningkatan kasus DBD saat ini. Ia menekankan bahwa meskipun siklus reproduksi nyamuk Aedes aegypti akan kembali normal pada suatu titik, tidak ada alasan untuk menunggu sampai situasi membaik secara alami. Perlunya upaya mitigasi dari berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor kesehatan, sangat penting untuk menekan angka kasus dan kematian.

Pentingnya peran pemerintah daerah dalam menanggapi situasi ini tidak bisa diabaikan. Terutama di tengah persiapan Pilkada, fokus pada kejadian DBD di masing-masing wilayah menjadi suatu keharusan. Masyarakat juga diminta untuk berperan aktif dalam melengkapi upaya pencegahan, seperti pemberantasan sarang nyamuk dengan menguras genangan air. Selain itu, kesadaran akan gejala DBD dan pentingnya segera mendapatkan pengobatan juga perlu ditingkatkan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah memfasilitasi permintaan larvasida dan insektisida untuk mendukung penanggulangan DBD yang mengalami tren peningkatan. Larvasida digunakan untuk mematikan jentik-jentik nyamuk, sementara insektisida dapat digunakan untuk fogging. Upaya ini merupakan langkah serius yang perlu diambil untuk menekan kasus DBD dan mengurangi jumlah korban yang terdampak.

Dalam situasi yang menuntut respons cepat dan terkoordinasi, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor kesehatan menjadi kunci. Langkah-langkah preventif, seperti mengurangi tempat perkembangbiakan nyamuk dan meningkatkan kesadaran akan gejala DBD, harus dilakukan secara bersama-sama. Hanya dengan upaya bersama, Indonesia dapat mengatasi lonjakan kasus DBD ini dan melindungi kesehatan masyarakat secara efektif.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami