Ibu Rumah Tangga Rentan Terkena Depresi, Apa Pemicunya?
Aprita L Ekanaru Official Writer
1537
Depresi adalah kondisi kesehatan mental yang dapat memengaruhi siapa saja, termasuk ibu rumah tangga. Menurut Melinda Paige, Ph.D., seorang profesor konseling kesehatan mental klinis di Argosy University, Atlanta, ada beberapa faktor utama yang dapat memicu depresi pada ibu rumah tangga yaitu:
1. Perasaan Terisolasi
Menghabiskan banyak waktu di rumah tanpa interaksi sosial yang cukup dapat menyebabkan perasaan terisolasi dan kesepian.
Kurangnya koneksi dengan orang dewasa lain di luar rumah tangga dapat membuat ibu rumah tangga merasa terputus dari dunia.
2. Kehilangan Tujuan dan Identitas
Peran ibu rumah tangga sering kali tidak diakui atau dihargai oleh masyarakat, sehingga dapat membuat ibu rumah tangga merasa kehilangan tujuan dan identitas diri.
Fokus utama pada keluarga dan rumah tangga dapat membuat ibu rumah tangga merasa kehilangan identitas diri di luar peran mereka sebagai ibu dan istri.
3. Kurangnya Interaksi Sosial
Kurangnya interaksi sosial dengan orang dewasa lain dapat meningkatkan risiko depresi.
Kesulitan dalam menyeimbangkan tanggung jawab rumah tangga dengan kehidupan sosial dapat membuat ibu rumah tangga merasa terbebani dan terisolasi.
Beberapa tanda-tanda depresi pada ibu rumah tangga:
Merasa sedih, cemas, atau marah terus-menerus
Kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya disukai
Mengalami perubahan nafsu makan dan pola tidur
Sulit berkonsentrasi dan membuat keputusan
Merasa lelah dan tidak berenergi
Merasa tidak berharga atau bersalah
Memiliki pikiran untuk bunuh diri
Jika Anda adalah seorang ibu rumah tangga yang sedang ada di fase ini, maka Anda dapat mencoba lakukan hal ini:
1. Mengakui dan Menerima Perasaan Anda
Penting untuk mengakui dan menerima perasaan depresi Anda. Menyangkal perasaan Anda hanya akan memperburuk keadaan.
Ingatlah bahwa depresi adalah penyakit yang nyata dan bukan kelemahan pribadi.
Jangan malu untuk mencari bantuan dan dukungan.
2. Mengandalkan Tuhan
Carilah kekuatan dan penghiburan dalam doa dan membaca Alkitab.
Renungkan ayat-ayat Alkitab yang memberikan harapan dan kedamaian.
Mintalah Tuhan untuk memberikan Anda kekuatan dan kebijaksanaan untuk menghadapi depresi Anda.
3. Bergabung dengan Komunitas Kristen
Bergabunglah dengan komunitas Kristen yang dapat memberikan dukungan dan kasih sayang.
Berbicaralah dengan orang Kristen lain yang pernah mengalami depresi.
Berpartisipasi dalam kegiatan gereja yang dapat membantu Anda merasa terhubung dengan orang lain.
4. Mencari Bantuan Profesional
Konsultasikan dengan konselor Kristen yang dapat membantu Anda memahami dan mengatasi depresi Anda.
Jika diperlukan, pertimbangkan untuk menemui psikiater atau psikolog Kristen untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
5. Merawat Diri Sendiri
Pastikan Anda mendapatkan cukup tidur, makan makanan yang sehat, dan berolahraga secara teratur.
Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang Anda sukai.
Delegasikan tugas rumah tangga kepada anggota keluarga lain.
"Jangan takut, sebab Aku menyertai engkau, jangan gelisah, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang menyelamatkan."
Yesaya 41:10
Ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dalam menghadapi depresi. Kami mengundang Anda untuk menghubungi Layanan Doa dan Konseling CBN dengan KLIK DI SINI. Kami siap dengan senang hati memberikan bantuan dan dukungan untuk Anda.
Demi kenyamanan Anda selama mengakses Jawaban.com, kami menggunakan cookie untuk memastikan situs web kami berfungsi dengan lancar serta memberikan konten dan fitur yang relevan untuk Anda, dan meningkatkan pengalaman Anda di situs web kami. Data Anda tidak akan pernah diperjualbelikan atau digunakan untuk keperluan pemasaran. Anda dapat memilih untuk Setuju atau Batalkan terhadap penggunaan cookie dalam situs web ini. Learn more