-
Share:
Persekutuan Umat Kristen Pancasila DIY, Diharapkan Merukunkan Umat Beragama
daniel.tanamal Official Writer
Persekutuan Umat Kristen Pancasila (PUKRIP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diharapkan menjadi salah satu garda terdepan dalam merukunkan umat beragama, terkhusus dalam lingkup umat Kristen di Yogyakarta. Hal ini dikatakan tokoh masyarakat, Harda Kiswaya.
“Saya ikut berbangga dan berbahagia, atas kehadiran Pukrip di DIY. Saya yakin, ini akan menyatukan umat, dan tentu saja mengharapkan Pukrip sebagai garda yang bertujuan merukunkan umat,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman yang baru saja purnatugas ini, berbicara dalam sambutan Acara Pelatihan, KKR dan Pelantikan DPD PUKRIP DIY, di The Rich Hotel, Jalan Magelang, Sleman, DIY, Rabu (13/03/2024).
Harda Kiswaya hadir sebagai tamu undangan khusus bersama dengan perwakilan dari Kepolisian Daerah, Pembimas Kristen DIY dan juga tokoh pemuka agama setempat. Dalam kesempatan ini Harda melihat efek positif dari hadirnya organisasi umat keagamaan adalah, dapat membangun kekuatan persatuan dan kebersamaan sebagai sesama anak bangsa.
“Dalam proses membangun bangsa ini, tanpa kebersamaan takkan terwujud. Saya berharap mudah-mudahan yang sudah dilantik bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Bahkan Umat Kristen bisa menjadi warna tersendiri di negara kita, baik dalam pembangunan dan menjaga kerukunan,” tambahnya.
Ketua Ketua DPD PUKRIP DIY, Pdt. Arief Arianto optimis dan rindu Kekristenan di DIY bisa bersatu dalam payung PUKRIP dan dapat menjadi berkat. “Perlu ada kekuatan bersama-sama, dimana kehadiran PUKRIP menjadi berkat bagi umat Kristen, bahkan menyentuh seluruh kebutuhan kekristenan.”
Sebanyak 23 orang dilantik menjadi pengurus daerah, dan 21 orang sebagai pengurus wilayah di Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul. Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua DPP PUKRIP, Pdt. Dr. Frans Raranta, M.Th. Usai melantik, simbolisasi penyerahan pataka dan penyematan Pin diberikan langsung kepada Ketua DPD PUKRIP DIY, Pdt. Arief Arianto.
PUKRIP sendiri didirikan di Surabaya pada 9 Juni 1971 sebagai kelanjutan dari PUKRIP Umat Kristen Pantekosta, dengan tujuan melaksanakan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus, melalui pelayanan sosial kemasyarakatan, dan berperan aktif dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa, menyalurkan aspirasi umat Kristen, dan berperan aktif bermitra dengan pemerintah untuk berbagai kebutuhan dan kepentingan umat.
(Daniel Tanamal)
Sumber : Daniel Tanamal - Jawaban.com
