Pernikahan menandakan babak baru dalam hidup, fokusnya tidak lagi hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada pasangan dan keluarga barunya. Tak jarang menimbulkan pertanyaan tentang pertemanan. Apakah ada batasan dalam berteman setelah menikah? Bagaimana membangun pertemanan yang sehat dalam ikatan pernikahan?
BACA JUGA: 10 Hal yang Suami Ingin Dengar dari Istrinya
Alkitab tidak secara eksplisit memberikan batasan pertemanan setelah menikah. Namun, ada beberapa prinsip Alkitab yang dapat menjadi panduan dalam membangun pertemanan yang sehat setelah menikah:
1. Prioritaskan Pasangan dan Keluarga
Efesus 5:21-33 menekankan bahwa pernikahan adalah hubungan yang paling penting setelah hubungan dengan Tuhan. Seorang suami harus mengasihi istrinya seperti Kristus mengasihi jemaat, dan seorang istri harus tunduk kepada suaminya dalam kasih. Oleh karena itu, pasangan dan keluarga harus menjadi prioritas utama dalam hidup seseorang setelah menikah.
2. Hindari Pergaulan yang Berbahaya
Amsal 13:20 mengatakan, "Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi celaka." Pertemanan yang tidak sehat dapat membawa pengaruh buruk dan menjerumuskan seseorang ke dalam dosa. Oleh karena itu, penting untuk memilih teman dengan bijak dan menghindari pergaulan yang dapat membahayakan pernikahan.
3. Jaga Batasan Fisik dan Emosional
Meskipun pertemanan dekat sangatlah penting, penting untuk menjaga batasan fisik dan emosional dengan teman lawan jenis. Hal ini untuk menghindari godaan dan menjaga kemurnian pernikahan.
4. Terbuka dan Jujur dengan Pasangan
Penting untuk terbuka dan jujur dengan pasangan tentang pertemanan yang dimiliki. Hal ini membangun rasa saling percaya dan menghindari kesalahpahaman.
5. Berkomunikasi dengan Jelas
Komunikasi yang jelas dan terbuka dengan teman tentang pernikahan dan batasan-batasan yang ada sangatlah penting. Hal ini untuk menghindari rasa cemburu atau salah paham dari teman.
6. Tetap Setia dan Komitmen
Pernikahan adalah komitmen seumur hidup. Oleh karena itu, penting untuk tetap setia dan komitmen kepada pasangan, meskipun memiliki banyak teman.
7. Saling Mendukung dan Mendoakan
Teman yang baik adalah yang saling mendukung dan mendoakan. Saling mendoakan agar pernikahan dan pertemanan dapat terus bertumbuh dan diberkati Tuhan.
Pertemanan yang sehat setelah pernikahan adalah pertemanan yang saling mendukung, membangun, dan tidak membahayakan pernikahan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip Alkitab di atas, seseorang dapat membangun pertemanan yang sehat dan langgeng setelah menikah.
BACA JUGA: Menikmati Pernikahan, Bukan Hanya Sekedar Bertahan
Ingatlah, pernikahan adalah anugerah terindah dari Tuhan. Jagalah pernikahan dan pertemanan dengan bijak, dan jadilah berkat bagi orang lain.
Sumber : Jawaban.com