Jadilah Kuat!
Kalangan Sendiri

Jadilah Kuat!

Lori Official Writer
      2558

Ayat Renungan: 

2 Timotius 1: 7, “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.”

Yosua 1: 7, “Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi.”

 

Saat kita mendengar kata “Jadilah kuat!” ini maka pastinya ada masa-masa dimana kita sedang tidak kuat. Kita bukanlah manusia yang kebal terhadap persoalan, karena kita semua rentan. Tetapi yang membuat kita bisa kembali kuat dan berpengharapan adalah karena di tengah segala kelemahan kita Tuhan sudah menyatakan janji-Nya atas kita.

Dalam 1 Korintus 10: 13 disampaikan, “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” Jadi tidak ada satu persoalan pun di dunia ini yang tidak ada jalan keluarnya, asal kita mau berjalan bersama Tuhan.

Mari melewati setiap persoalan kita dengan berjalan bersama Dia, maka kita pasti akan selamat dan diberkati. Ayat Yosua 1: 7 akan menjadi penuntun yang sempurna untuk kita bisa berhasil dan menjadi berkat dalam hidup kita. 

Pertama, ayat ini menyampaikan “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu”. Yang paling penting adalah bagaimana kita menguatkan dan meneguhkan hati kita. Karena hati adalah tempat dimana Tuhan berbicara. Tuhan tidak berbicara di dalam pikiran atau logika kita, karena logika itu sangat perhitungan. Tapi hati adalah tempat dimana Tuhan bisa menyampaikan pikiran dan kehendak-Nya dan hati adalah tempat dimana kita bisa berkomunikasi dengan Tuhan. Dia mau kita kuat karena dari sanalah sumber kehidupan terpancar. 

Kedua, dikatakan “Bertindaklah hati-hati.” Ini bicara tentang sikap. Ada “warning” atau peringatan di sana. Karena itu kita perlu berhati-hati! Kata hati-hati ini bicara tentang aturan atau hukum. Tuhan selalu bekerja dengan hukum atau tatanan. Karena itu kita perlu bertanya apa sebenarnya hukum yang Tuhan tetapkan atas kita? Kita bisa menemukannya melalui kebenaran firman-Nya, yang merupakan kompas hidup kita.  Jadi, jika ingin segala sesuatu yang kita kerjakan berhasil, pakailah firman Tuhan. Gunakan firman Tuhan sebagai saringan atas hidup kita.

Ketiga, berkata “Jangan menyimpang ke kiri dan ke kanan.” Ayat ini menegaskan bahwa kita rentan tersesat dari jalan kebenaran. Karena kita cenderung senang dengan jalan-jalan potong atau cara instan. Tetapi firman ini mengingatkan kembali supaya kita “tetap lurus” dan “fokus” hanya kepada kehendak Tuhan. Seperti Tuhan Yesus, waktu Dia hadir ke dunia Dia hanya punya satu misi yaitu menjadi Juruslamat. Meskipun ada banyak rintangan baik fisik, mental dan spiritual, tetapi Dia tetap menjaga integritas-Nya untuk tetap fokus dan tidak menyimpang. 

Supaya kita menjadi orang-orang yang kuat, kita perlu menetapkan fokus yang sesuai dengan goalnya Tuhan. Jadi, saat kita sedang tidak kuat mari menemukan kekuatan dari kebenaran firman Tuhan.

 

Action: Pagi ini tanyakan kepada Tuhan seseorang yang mungkin sedang punya masalah, terpuruk dan hampir putus asa, lalu kuatkan mereka lewat ayat Yosua 1: 7 di atass.

Ayat Hafalan: Mazmur 28: 7, “TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya.”

 

Hak cipta @Maria Kaesmetan

Ikuti Kami