7 Cara Ajarkan Anak Berpantang dan Berpuasa di Masa Prapaskah
Sumber: Canva.com

Parenting / 19 February 2024

Kalangan Sendiri

7 Cara Ajarkan Anak Berpantang dan Berpuasa di Masa Prapaskah

Aprita L Ekanaru Official Writer
446

Di setiap keluarga Kristen, Masa Prapaskah menjadi momen istimewa untuk lebih mendekatkan diri pada Tuhan. Namun, bagaimana mengajak anak-anak memahami inti dari pantang dan puasa yang harus dijalani. Mari kita bahas bersama, bagaimana menanamkan nilai-nilai alkitabiah di balik pantang dan puasa, sehingga anak-anak dapat berpartisipasi dengan sukacita.

Pertama, awali dengan kisah-kisah. Alkitab kaya dengan cerita tentang tokoh-tokoh yang berpuasa dan berpantang untuk tujuan rohani. Kisahkan tentang Musa di Gunung Sinai, Elia di padang gurun, atau bahkan kisah Yesus sendiri yang berpuasa selama 40 hari lamanya. Gunakan bahasa sederhana dan ilustrasi menarik agar anak-anak dapat berimajinasi dan memahami makna di balik tindakan tokoh-tokoh tersebut.

Kedua, fokuskan pada makna, bukan larangan. Hindari hanya menekankan apa yang "dilarang" selama pantang. Jelaskan bahwa pantang dan puasa lebih dari sekadar menahan diri dari makanan tertentu. Ajak anak berdiskusi tentang apa yang bisa mereka "kurangi" atau "lepaskan" demi tujuan yang lebih mulia. Ini bisa berupa kebiasaan bermain game online berlebihan, menonton televisi terlalu lama, atau berkurangnya sikap egois.

Ketiga, libatkan mereka dalam keputusan. Biarkan anak-anak memilih sendiri apa yang ingin mereka pantang atau kurangi, sesuai usia dan kemampuan mereka. Bisa dari hal sederhana seperti mengurangi menonton YouTube, membantu pekerjaan rumah tanpa diminta, atau berdoa tambahan setiap malam. Libatkan mereka dalam menyiapkan makanan alternatif yang lebih sehat saat hari pantang.

Keempat, hubungkan dengan kasih dan berbagi. Jelaskan bahwa pantang dan puasa tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tetapi juga untuk sesama. Ajak anak-anak menghemat uang yang didapat dari mengurangi kebiasaan tertentu, lalu donasikan untuk mereka yang membutuhkan. Libatkan mereka dalam kegiatan amal atau pelayanan di lingkungan sekitar.

Kelima, jadilah teladan. Anak-anak belajar melalui observasi, jadi orang tua wajib menjadi contoh. Tunjukkan pada mereka bahwa kamu juga ikut berpantang dan berpuasa. Ajak mereka berdoa bersama, baca renungan singkat, atau lakukan kegiatan rohani lainnya sebagai keluarga.

Keenam, rayakan pencapaian kecil. Akui dan hargai setiap usaha yang dilakukan anak-anak. Ciptakan papan pengingat atau kalender sederhana untuk menandai hari-hari pantang dan pencapaian mereka dalam mengurangi kebiasaan tertentu. Rayakan bersama ketekunan mereka dengan hal-hal sederhana, seperti tamasya ke taman atau membuat kue bersama.

Ketujuh, buatlah menyenangkan dan kreatif. Hindari kesan bahwa pantang dan puasa adalah beban. Ajak anak-anak berkreasi mencari makanan alternatif yang lezat dan sehat. Ciptakan aktivitas pengganti yang menyenangkan, seperti membaca buku cerita rohani, membuat kartu ucapan untuk orang sakit, atau mendengarkan musik religi bersama.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami