Rindu untuk Memuridkan Anak-anak Usia Dini, Begini Perjuangan Pdt. Natanael
Sumber: jawaban.com

Family / 12 February 2024

Kalangan Sendiri

Rindu untuk Memuridkan Anak-anak Usia Dini, Begini Perjuangan Pdt. Natanael

Lidya Dwi Apriliani Official Writer
597

Pada tahun 2018 gereja GKMI Ekaristi Pringsewu memiliki kerinduan dalam memuridkan anak-anak usia dini di daerahnya . Meskipun mereka terkendala oleh kurangnya pengetahuan tentang kurikulum dan pengalaman dalam memuridkan anak usia dini. 

Kerinduan ini berawal dari keinginan Pdt. Natanael dalam memuridkan anak-anak tidak hanya menggunakan sekolah minggu. Selain itu, ia ingin mendirikan PAUD yang bisa menjangkau semua kalangan masyarakat dengan harga yang sangat terjangkau. Mengingat di daerah tersebut hanya ada satu PAUD. Hingga akhirnya tercetuslah keinginan ini.  

Hanya menggunakan Pastori sebagai sarana, Pdt. Natanael mulai merintis PAUD ini dan saat itu cuma ada 9 anak didik. Saat merintis PAUD, Pdt. Natanael menghadapi berbagai macam kesulitan, salah satunya dalam menyusun kurikulum yang tepat bagi anak usia dini.  

BACA JUGA : Viki Alami Kondisi Speech Delay, Ini yang Dilakukan oleh PAUD Yoseba

"Kadang-kadang kita (berpikir) sesuai nggak ya (kurikulum) untuk anak usia segini, kita belum tahu kan, materi ini apakah pas untuk anak usia 4 dan 5 tahun. Jangan-jangan terlalu berat atau kayak gimana, kan belum paham, karena kita nggak belajar tentang itu kan..." Tutur Pdt. Natanael selaku Kepala Sekolah PAUD Holy Kids Pringsewu.  

Sampai pada akhirnya kesulitan ini terjawab pada tahun 2021, di mana PAUD Holy Kids bergabung dengan Program PAUD Super5 yang menyediakan kurikulum beserta modul yang tepat bagi anak-anak usia dini. Sebelum menerima kurikulum Super5, tim pengajar diberikan pelatihan supaya dapat memahami penggunaan kurikulum, media kreatif dan LMS (digitalisasi data PAUD). 

“Saat kami ditawarin kami mau nggak bergabung dengan Kurikulum Super5, itu kami antusias, sehingga langsung kami sambut. Karena selama ini itu yang menjadi permasalahan kami, tentang kurikulum. Kami training dan sudah dapat sertifikat...” Imbuh Pdt. Natanael.  

BACA JUGA : Hanya Ada 5 Pendaftar, Inilah Perjuangan Ibu Yacoba untuk Mendirikan PAUD

Tim pengajar PAUD Holy Kids juga diarahkan bagaimana tahapan mengurus izin operasional dan empat kompetensi dasar guru PAUD. Hingga akhirnya pada bulan Desember tahun lalu, PAUD Holy Kids telah mendapatkan NUPTK, sehingga PAUD ini sudah memiliki izin operasional.  

Saat ini PAUD Holy Kids tengah mengajukan akreditasi dan masih dalam proses pengurusan. Namun setidaknya, PAUD ini sudah dipercaya oleh masyarakat daerah Pringsewu karena lulusannya yang unggul baik secara akademik, maupun karakter. Sehingga jumlah anak yang mendaftar secara bertahap semakin meningkat, dapat dilihat pendaftaran kemarin mencapai 35 orang anak. Kebahagian ini tidak berhenti sampai disitu, jumlah anak-anak yang datang ke sekolah minggu juga meningkat karena kepercayaan masyarakat pada gereja juga meningkat.  

Pdt. Natanael sangat bersyukur karena telah ditawari untuk bergabung dengan Kurikulum PAUD Super5. Sehingga harapannya untuk terus memuridkan anak-anak dapat terwujud dan saat ini GKMI Ekaristi Pringsewu juga telah melakukan pemuridan melalui sanggar belajar anak School of Life. Pdt. Natanael berkomitmen untuk terus melalukan pemuridan pada anak-anak setiap harinya.  

PAUD Holy Kids Pringsewu adalah satu dari 320 pendidikan usia dini yang bergabung dengan Kurikulum Super5 di daerah pelosok Indonesia. Ada 5.920 anak yang CBN layani lewat Program PAUD Super5. Mari bergabung bersama kami untuk melayani anak-anak di daerah  Terdepan, Terluar dan Tertinggal lewat pendidikan dengan cara berdonasi dan jadilah berkat bagi mereka!

 

SAYA MAU JADI BERKAT BAGI MEREKA!

 

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami