Anemia, sebuah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat, menjadi momok bagi kesehatan masyarakat Indonesia, terutama pada balita. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa 3 dari 10 balita di Indonesia mengalami anemia, dengan prevalensi 48,1%. Angka ini jauh di atas batas toleransi WHO yang sebesar 20%.
Kekurangan zat besi merupakan penyebab utama anemia pada balita. Zat besi berperan penting dalam pembentukan sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan berbagai dampak negatif pada balita, seperti:
Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap anemia pada balita di Indonesia antara lain:
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk membantu mencegah anemia pada balita:
Anemia pada balita merupakan masalah kesehatan yang serius yang dapat membawa dampak jangka panjang.
Melihat fakta tersebut, kami mengajak Anda untuk bekerjasama dengan CBN Kemanusiaan melalui Obor Berkat Indonesia dalam rangka memberikan makanan bergizi untuk 130 anak PAUD Super5 di daerah-daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). Agar kedepannya Indonesia dapat menghasilkan generasi penerus yang sehat dan memiliki masa depan yang cerah. Kerjasama dan dukungan Anda bisa disalurkan dengan menghubungi KAMI DI SINI.
Sumber : Jawaban.com